NuNew Hand Touch

Part 2

Bulan sudah berganti dengan matahari yang cerah dan sinarnya masuk kedalam kamar seseorang yang masih terlelap tidur, saat merasa ada sinar yang menusuk matanya dia terbangun dan merentangkan tangannya ke atas.

" Huuwaahh, tidurku sangat nyenyak semalam." Ujar Nunew yang baru saja bangun.

Dia langsung turun dari ranjangnya dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap-siap untuk ke kantor.

Lain hal dengan Zee dia sudah bangun dari sebelum matahari naik, ya Zee semalam tidak begitu nyenyak karna dia selalu memikirkan dan membayangkan wajah Nunew, entah apa yang dia rasakan tapi dia ingin sekali menelfon Nunew semalam hanya saja di ragu untuk menelfonnya, bukan hanya itu Zee bingung harus beralasan apa untuk menelfonnya sedangkan pembahasan pekerjaannya sudah dia pahami.

Ketika jam menunjukan pukul 06.30 pagi Zee memberanikan diri untuk menelfon Nunew, ya dia ingin bertemu dengan Nunew dan Zee akan beralasan untuk kekantor bersama.

Tut
Tut
Tut
Suara panggilan Zee ke pada Nunew.

Ketika Nunew sedang bersiap-siap untuk turun ke bawah dia melihat Hpnya berdering dan dia langsung mengambil dan melihat siapa yang menelfonnya sepagi ini, ketika Nunew melihat siapa yang menelfonnya dan itu Nomor baru Nunew pun langsung mengangkatnya.

" Hallo," ucap Nunew.

" Pagi Nunew, ini saya Zee." Ucap Zee disebrang sana.

Seketika Nunew tersontak kaget karena yang menelfonnya ternyata Zee. " Ada apa dia sepagi menelfonku," batin Nunew.

" Hallo Nunew apa kau mendengar ku," ucap Zee.

" Oh hallo Khun, ada apa yah kenapa pagi-pagi sudah menelfon atau ada masalah tentang pekerjaan kemarin." Tanya Nunew.

" Tidak, tidak ada masalah hanya saja aku tadi berfikir untuk menelfonmu, apakah kau sudah berangkat kerja." Tanya Zee.

" Oh, belum ini barus aja mau berangkat tapi saya mau sarapan terlebih dahulu, kenapa Khun..? " Tanya Nunew.

" Oh kau mau sarapan saya kira kamu sarapan di kantor atau diluar,tadinya saya mau mengajakmu berangkat ke kantor bersama karna kita satu arah," ucap Zee.

" Hah, apa Khun bilang mau berangkat bersama,,?" Ucap Nunew terkejut.

" Iya apakah tidak bisa atau kamu berangkat dengan yang lain," ucap Zee.

" Ah ti-tidak Khun saya selalu berangkat sendiri dengan mobil, hanya saja saya terkejut anda menawarkan berangkat bersama," ucap Nunew gugup, tapi disisi lain hatinya senang entah kenapa dia merasa bahagia sekali dengan ajakan Zee.

" Gimana apakah kamu mau berangkat bersama dengan saya," tanya Zee lagi.

" Emm." Jawab Nunew ragu.

" Kalo kamu tidak mau juga tidak apa-apa saya tidak memaksa, ya sudah saya sudahi telfonnya yah," ucap Zee lembut tapi menurut pendengaran Nunew Zee pasti kecewa.

" Baik Khun saya mau , saya akan tunggu Khun sekarang." Ucap Nunew.

Mendengar jawaban Nunew, Zee pun langsung tersontak senang.

" Oke tunggu sebentar lagi saya akan menjemput mu, kalo bisa jangan dulu sarapan yah nanti kita sarapan bersama apakah boleh?" Tanya Zee lagi.

" Baik Khun," jawab Nunew.

" Terimakasih, dan tunggu sebentar nanti saya hubungi lagi ketika sampai di depan rumah mu." Ucap Zee.

" Baik Khun." Jawab Nunew.

Telfon pun berakhir Nunew dan Zee merasa bahagia. Zee dengan cepat untuk menjemput Nunew. Dan Nunew keluar kamar dan turun untuk bertemu keluarga nya sekaligus menunggu Zee.