part 5

420 41 3
                                    


Ketika Nunew sudah sampai bawah dia terkejut karena sudah mendapati Zee berada di rumahnya bahkan sedang bersama Pho dan Bright.

" Phi Zee sejak kapan kamu sudah ada dirumahku," tanya Nunew terkejut.

" Aku sudahh disini sekitar 15 menit yang lalu Nhu, pas aku sampai dan masuk ke sini Pho mu bilang kalau kamu masih bersiap-siap jadi saya menunggumu," ucap Zee.

" Khod thod Phi aku tadi saking senangnya bertemu dengan Phi Win karena sudah lama aku tidak bertemu dengannya, saking asiknya aku lupa kalo aku harus pergi ke kantor," ucap Nunew.

" Mai pen rai Nhu, aku bisa menunggu mu kok," ucap Zee.

" Ekheemm", gumam Win.

Zee pun melihat Win sedikit dingin. Tapi Win berbeda dia memandang Nunew dan Zee dengan tatapan penuh curiga.

" Siapa dia Nhu," tanya Win.

" Aahh aku lupa kenalkan, ini Phi Zee dia temanku sekaligus CEO dari perusahaan PP group Phi aku bekerjasama dengannya baru-baru ini, dan Phi Zee kenalkan ini Phi Win dia sahabat terbaikku sekaligus kakak iparku," ucap Nunew memperkenalkan Win dan Zee dengan senyuman yang manis sekali dimata Zee.

" Oh ternyata dia calon kakak ipar Nunew hampir aku salah paham dengannya" batin Zee senang dan lega.

Win dan Zee pun berkenalan, tidak lama mereka pun sarapan di rumah Nunew. Tadinya Zee tidak mau ikut akan tetapi Nunew dan mae nya memaksa untuk ikut sarapan bersama akhirnya mereka pun duduk dan sarapan bersama.

Sesudah sarapan Zee dan Nunew pun berangkat bersama, Win tidak jadi mengantar Nunew karena dia juga tidak enak kepada Zee yang sudah rela menunggu bahkan mau menjemput Nunew.

Ketika di perjalanan menuju kantor Zee sesekali melirik Nunew dengan sedikit senyuman di bibirnya, menurutnya hari ini Nunew terlihat sangat bahagia itu membuat Nunew semakin terlihat manis, imut, lucu, dan cantik. Nunew yang merasa dirinya sedang di lihat oleh Zee dia menoleh ke arah Zee.

" Phi kenapa melihatku seperti itu, apakah ada yang salah diwajahku," tanya Nunew sambil melihat di kaca spion di mobil Zee dia melihat wajahnya sendiri apakah ada yang aneh, tapi tidak ada yang aneh.

" Tidak ,wajah mu tidak ada yang aneh malah kau terlihat begitu manis dan cantik," ucap Zee memuji.

" Apa cantik aku ini tampan phi bukan cantik," ucap Nunew sebal sambil memanyunkan bibirnya. bukannya Zee merasa bersalah tapi dia malah gemas melihat tingkah Nunew itu apalagi dengan nada bicara Nunew kekanakan didengar orang tapi di pendengaran Zee itu begitu menggemaskan dengan bibir yang ranum berisi dan berwarna pink itu sungguh Zee ingin menciumnya.

" Iya kamu memang tampan Nhu tapi juga cantik sangat malahan bahkan kau terlihat bukan seperti seorang pria, pas pertama kali kita bertemu pun aku mengira kamu seorang wanita, karena wajahmu itu yang begitu manis, cantik, elegan dan sangat imut." Ucap Zee begitu memuji Nunew.

Nunew yang mendengar itu langsung malu, dia langsung memalingkan wajahnya karena pasti pipinya sudah merona merah seperti tomat matang.

Pas akan sampai di kantor Nunew Hp Zee berdering. Ada panggilan dari foei asisten pribadinya. Zee pun menepikan mobilnya dulu.

" Sebentar ya Nhu aku mengangkat telfon dulu tidak apa-apa kan," tanya Zee.

Nunew pun mengangguk, " angkat saja dulu phi mungkin itu penting aku juga masih ada waktu kok," jawab Nunew tersenyum.

Zee pun mengangkat telfonnya.

" Ya, ada apa foei," ucap Zee dingin.

Setelah beberapa saat Zee menerima telfon akhirnya selesai, Zee pun mematikan telfonnya dan melihat Nunew.

NuNew Hand TouchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang