Part 37

454 37 1
                                    

Zeenunew akhirnya sampai di Rumah sakit dimana pho dan Mae di rawat, Zee lebih dulu masuk karena Nunew menelfon seseorang terlebih dulu.

Zee menanyakan ke seorang perawat perihal kamar kedua orangtuanya, zee pun dengan cepat ke ruang perawatan itu dan langsung masuk ke dalam.

Clek~

Pintu terbuka Zee melihat pho dan mae terbaring lemah meski tidak ada luka serius tapi Zee sangat sedih melihat orangtuanya lemah.

" Zee, panggil pho melihat anaknya khawatir dan sedih.

Zee langsung memeluk mae dan pho nya dengan haru.

" Kami tidak apa2 nak, ucap pho menepuk bahu Zee.

" Kenapa bisa terjadi, ucap Zee.

" Pho dan mae tadi ingin ke rumah saudara pho, tapi dalam perjalanan mobil mendadak kehilangan kendali jadi supir menabrak mobil di depan kami, ucap pho.

" Bagaimana kondisi yang kalian tabrak, apa ada seseorang yang terluka, ucap Zee.

" Tidak ada korban Zee, malah Zee mae lihat sebelum mobil itu di depan kita, mobil itu seperti berusaha menyelamatkan kita dan sengaja agar mobilnya lah yang di tabrak, ucap mae.

Zee terkejut dan menatap pho nya.

" Benar Zee tapi pho lihat sebelum kita menabrak mobilnya dia sudah loncat keluar mobilnya, ucap pho.

" Syukurlah, Zee akan membalas kebaikannya, ucap Zee.

Pho dan mae pun mengangguk setuju karena jika tidak berkat orang itu mungkin pho dan mae akan menabrak seseorang atau lebih celaka lagi.

Mae dan Zee pun mengobrol tentang kondisinya ketika melihat Zee, Pho pun teringat dengan perkataan nunew sewaktu bertemu dengannya di kantor nunew.

" Zee apa Fui bersamamu, tanya Zee, mae pun menatap Fui.

" Ya zee dimana menantuku, ucap mae.

Zee terdiam bingung harus menjawab apa pada orangtuanya.

" Apa dia yang melakukan ini Zee, tanya pho pada zee membuat mae menoleh terkejut.

" Apa yang kau katakan pho, ucap mae.

" Aku hanya mengira jika itu perbuatan Fui, ucap Pho.

" Apa pho sudah gila, fui tidak akan melakukannya dia itu baik pho, lagi pula untuk apa dia melakukan pada kita, ucap mae tak terima.

" Kau terlalu buta untuk melihatnya mae, apa kau tak melihat penderitaan anak kita, apa kau terlalu cinta dan sayang pada fui ketimbang anak kita, coba kau fikirkan selama Zee bersama fui tidak ada lagi senyum di wajahnya, pho melihat ketika zee bersama nunew dia lebih ceria dan menjadi dirinya sendiri, Zee berubah lebih baik ketika bersama nunew ketimbang Fui, dan dengar mae aku selama ini diam karena menghormatimu sebagai pasanganku ibu dari anakku, aku tahu kau ingin yang terbaik untuk anak kita tapi sekarang aku minta jangan halangi atau larang apa pun yang Zee inginkan demi kebahagiaan anak kita, ucap Pho.

Mae menatap anaknya yang tertunduk, Zee mendengar perkataan phonya sangat terharu dirinya merasa bahagia sebab pho nya selalu mendukung apa keputusannya.

" Zee apa kau tak bahagia dengan keputusan apa yang mae ambil nak, ucap mae menatap zee.

" Bukan begitu mae, zee sangat sayang dan cinta pada Mae hanya saja zee lebih bahagia bersama nunew mae, Fui terlalu banyak menyakiti Zee, ucap Zee.

" Begitu kah apa mae sangat menyakitimu nak, ucap mae sedih.

" Tidak mae, mae tidak menyakiti Zee, zee tahu mae melakukannya karena mae sayang sama zee, ucap Zee memegang tangan Mae.

NuNew Hand TouchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang