Suara kegaduhan dari ruang tengah membangunkan tidur lelap Jennie. Terpaksa membuka mata yang sangat berat untuk dibuka kemudian menghampiri sumber keributan.
Samar-samar Jennie melihat Taehyung dan Chaesoo dibawah sedang bertengkar bersama seorang wanita di sebelah Taehyung.
"Jadi begini ya Oppa kelakuanmu, kau selingkuh diluar sana dengan perempuan jalang ini" emosi Jisoo menjambak rambut si cewek hingga meninggalkan sejumput rambut ditangannya.
"Tenanglah dulu sayang-sayangku, aku bisa jelasin" Taehyung kesulitan menghandle amarah kedua istrinya. Sudah cukup mereka selama ini bersabar dan menerima kehadiran Jennie.
Jisoo yang paling tersakiti. suaminya menikah untuk kedua kali dan kini dia juga berniat menambah istri. Siapapun wanita di dunia pasti tidak ada yang mau di madu apapun alasannya.
"Dia adalah teman kerjaku itu saja kok" ocehnya santai tanpa memikirkan perasaan dua hati yang telah ia hancurkan.
"Ada apa?" Jennie yang baru turun masih belum paham dengan permasalahan mereka.
"Dia selingkuh Unnie dan berani-beraninya membawa perempuan ini ke rumah" ucap Rosè. Kentara sekali wanita itu sangat marah. Rosè yang selama ini Jennie kenal kalem dan lembut menunjukkan sisi lainnya.
"Aku udah cukup sabar Tae. Dulu saat kau minta izin menikahi Rosè aku izinkan begitupun dengan Jennie tapi kamu benar-benar udah keterlaluan banget. Kamu anggap kami apa sebenarnya. kami wanita Tae bukan budak ranjangmu"
Jisoo sangat kecewa. Bukan mudah baginya berbagi suami dengan wanita lain tetapi Taehyung semakin menjadi-jadi.
"Oppa, aku mau diakui sebagai istrimu. Kalau tidak bayi ini ku gugurkan" ketiga istri Taehyung spontan spechless. Terdiam tak bersuara mendengar pengakuan gadis cantik itu.
"Tenanglah Irene-ah aku pasti akan menikahimu"
"Hamil? Kau menghamilinya Tae!" Bentak Rosè.
"Maaf Chagiya, kita kelepasan mainnya" jawab Taehyung santai bersama seutas senyuman kotaknya.
Taehyung merangkul selingkuhannya sambil mengabsen tatapan pada ketiga istrinya.
"Kalian sangat lemah gak kayak dia. Dua kali main langsung ngisi jadi jangan salahin aku kalau mau nikah lagi"
"Enteng banget mulut kamu ngomong ya. Kita belum hamil itu juga karena kamu. Kemana saja kamu selama ini gak pernah pulang. Kamu ngelupain kita disini dan malah keenakan tidur sama jalang ini" kesabaran Jisoo telah habis. Tidak peduli pertengkaran rumah tangga mereka sampai terdengar ke tetangga.
"Terus kalian maunya apa hum?"
"Aku mau kita pisah"
"Aku juga" sahut Rosè hanya Jennie yang belum menyahut. Taehyung melirik Jennie membuat wanita itu gugup.
"Aku ikut" ucapnya bersuara.
Taehyung berdiri di hadapan ketiga istrinya.
"Kalian selamanya tetap jadi milikku kecuali kau Jennie, jika kau bisa memberiku putra dan membuatku mencintaimu maka akan ku pertahankan"
"Kau pikir aku mau hidup sama kamu. Aku disini cuma terpaksa. Setelah tugasku selesai aku akan pergi dari sini"
"Kau yakin bisa bertahan tanpa uangku" ejek Taehyung merendahkannya.
"Memangnya kau pernah memberiku uang?" Jawab Jennie membalikkan pertanyaan.
"Lalu, 100 juta yang ku kirim ke Bibimu itu apa?"
"Itu Bibiku, bukan aku. Aku tidak pernah sepersen pun menikmati kekayaanmu tuan Kim. Mereka yang berurusan denganmu tapi malah aku yang terjebak bersamamu. Sudah cukup kau membebaniku"
"Aku tidak peduli! Mau kalian setuju atau tidak, aku akan tetap menikahi Irene" setelahnya Taehyung pergi membawa selingkuhannya ke kamar.
"Unnie, Chaeng maaf ya. Aku gak bisa bantu" ucap Jennie merasa bersalah.
"Anniya, kita sama-sama dikhianati Jennie"
Dan Minggu berikutnya pesta pernikahan Taehyung dan Irene digelar dan ketiga istrinya tidak dapat menghentikan.
.
.
.
Sepulang kuliah, Lisa selalu berada dalam kamarnya. Mengerjakan tugas kuliah serta membuat planning untuk usahanya masa depan. Setelah dipikir-pikir, Lisa tidak hanya ingin mendirikan agensi juga mau mencoba bisnis lain seperti pakaian, barang mewah dan restaurant. Lisa mau mencoba menjalankan ketiga bidang bisnis tersebut.
Dreet dreet dreet
"Halo, Lisa"
"Hmm"
"Kamu udah selesai tugas membuat proposal usaha"
"Udah nih"
"Lihat dong"
"Gak boleh sama Alice ntar ketauan kalau kita nyontek"
"Yah gimana dong, aku masih bingung mau buat usaha apa" suara Alice terdengar kecewa dengan hembusan napas berat.
"Pikirin lagi apa yang mau kamu usahain dimasa depan Lice dan apa kamu suka" ucap Lisa memberi saran.
"Yaudah deh aku pikirin dulu. Ntar kalau aku gak ngerti telepon lagi ya"
"Hmm" Lisa memutus panggilannya.
.
.
.
Semenjak Irene menjadi nyonya baru Kim. Taehyung lebih sering di rumah dan mengerjakan pekerjaan kantornya di rumah. Jisoo dan Rosè tidak tinggal diam. Kali ini mereka agresif dan memaksa Taehyung berhubungan badan setiap hari agar mereka bisa hamil. berbanding terbalik dengan Jennie yang kelihatan santai.
"Apa sekarang musim beranak?" Monolog Jennie tak sengaja mendengar desahan di kamar Jisoo. Baru 5 jam tadi dia mendengarnya di kamar Rosè sekarang sudah berpindah tempat ke kamar Jisoo.
Memilih acuh dan melewati kamar Jisoo di samping kamarnya. Jennie mematikan lampu utama kemudian tidur.
"Aish desahan mereka mengganggu tidurku" dengusnya kembali terduduk. Jennie mencari-cari sesuatu dilaci mejanya. Ada sebuah headphone berwarna hitam. Lekas ia naiki ranjang dan tidur sambil mendengarkan lagu.
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Mom ✓
FanfictionKesalahpahaman membentang derita. Kim Jennie terpaksa meninggalkan suaminya tepat setelah ia melahirkan sang anak. Ada alasan dan kisah kelam dibalik kepergian Jennie yang dia tutupi. Bagaimana kehidupan Lisa tanpa sosok ibu disampingnya sementara L...