28. Tinggal Bersama

2.3K 220 7
                                    

Suasana disekeliling nampak canggung setelah perdebatan panas tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suasana disekeliling nampak canggung setelah perdebatan panas tadi. Orangtua Lim sudah pulang ke mansion mereka satu jam lalu usai bermain dengan cucu bungsunya.

"Jennie-ya maafkan semua kesalahan Eomma ku walaupun aku tau kau berat memaafkannya" Jennie cuman diam dalam pandangan kosong.

"Berikan surat cerainya" pinta Jennie pada Lim. Surat itu masih ia genggam dan enggan untuk Jennie tanda tangani.

Lim tidak langsung memberikan. Tangan besarnya meremas ujung surat itu. Sejujurnya Lim masih sangat mencintai Jennie.

"Aku masih mencintaimu"

"Mwo?" Diana berseru tidak suka.

"Jadi kau tidak mau menceraikannya dan menjadikannya istrimu lagi" sambungnya.

Tanpa banyak bicara Jennie merebut surat cerai tersebut dari tangan Lim dan membuka lembaran kertasnya. Ada keraguan dihatinya dan mereka melihat itu. Hingga akhirnya Jennie berhasil menandatangani surat tersebut lalu memberikannya pada Limario.

"Lupakan aku meski hatimu masih menyimpan cinta, aku pun akan begitu. Jangan kecewakan anak dan istrimu. Maaf jika kisah kita berakhir disini" Lim menunduk membuat air mata sialan itu menetes.

Jennie beralih menatap Lisa. Mengusap surai panjang putrinya lembut.

"Kau harus melanjutkan hidupmu dengan baik hum. Biarkan masa lalu menyakitkan itu berlalu. Mommy tau kau anak yang kuat" Jennie berdiri dari duduknya dan membungkukkan badan.

"Terimakasih, aku pamit pulang"

Tepat punggung Jennie hilang dari balik pintu tangisan Limario pecah memenuhi udara. Para maid yang mendengar ikut merasakan aura kesedihan yang Limario berikan. Sama halnya dengan Jennie, dibawah teriknya panas ia berjalan bersama deraian air mata. Cintanya hilang menguap abadi bersama kenangan masa lalu.

Lisa segera menyusul langkah ibunya. Dia yakin Jennie belum terlalu jauh.

Tit Tit...

Klakson mobil membuatnya spontan menepi. Mobil sport mewah berhenti disebelahnya.

"Masuk Mom" kata Lisa dari dalam mobil.

Jennie menurut buat masuk dan mengelap jejak air matanya. Dia tidak ingin Lisa melihat sisi lemahnya.

"Kita mau kemana nak?" Tanya Jennie merasa jalan yang mereka lewati berbeda.

"Rahasia"

Lisa membawa Jennie ke apartemennya. Lisa mau Jennie tinggal bersamanya alih-alih bersama bibinya yang jahat.

"Ini rumah siapa nak?"

"Rumah aku Mom" ucap Lisa lembut seraya melepaskan seatbelt nya dan Jennie.

"Mulai hari ini Mommy tinggal sama aku ya" Lisa menggandeng tangan Jennie masuk ke rumah. Lisa membeli apartemen baru yang lebih besar dan menjual apartemen lamanya.

"Mari ku antar ke kamarku" apartemen Lisa yang sekarang memiliki lift walau lantai rumahnya hanya ada dua.

"Kamar Mommy sedang di renovasi. besok ku suruh orang menyiapkan kamarnya"

Banyak list kerjaan yang akan dia kerjakan besok. Mencari pembantu, membeli baju untuk Jennie dan sebagainya. Untuk sekarang biarlah ibunya itu istirahat. Kasihan, baru keluar dari rumah sakit.

"Kamu tinggal sendiri di rumah sebesar ini"

"Iya, aku malas tinggal sama Daddy. Disini aku bebas" celetuk Lisa.

Lisa mencari baju di lemarinya untuk diberikan pada Jennie.

"Pake bajuku dulu Mom" Jennie mengangguk dan mengganti bajunya ke baju Lisa yang agak kebesaran dibadannya.

"Haha, lucu banget" gelak Lisa memperhatikan penampilan ibunya. Bajunya kedodoran ditubuh mungil itu.

"Makan siang ini Mommy mau makan apa biar aku pesankan?"

"Terserah kamu aja nak" Lisa memesan makanan lewat hp nya dan tinggal menunggu kurirnya datang.

Pesanan yang Lisa pesan makan mewah semua. Makanan yang selama ini cuma Jennie lewat di tv sekarang nyata di depan matanya.

"Makanlah Mom. Mommy butuh banyak nutrisi biar cepat sehat" Jennie mengangguk dan mengulas senyuman tipis.

"Kamu mau kemana?"

"Aku mau ambil minum dan buat susu coklat Mom"

2 jam setelah makan. Jennie, Lisa suruh tidur sementara dirinya mengerjakan tugas kantor. Lisa saat ini sedang sibuk membuat proyek baru yang rencananya dalam jangka waktu dekat ini akan dia resmikan.

"Hampir 100% jadi" seru Lisa semangat.

"Mommy pasti senang banget"








Bersambung

Maaf kalo pendek. Otakku lagi mumet. Real life aku sibuk banget padahal baru semester 3 tapi tugasnya udah bejibun.

Maaf juga udah curhat, xixi😂



Dear Mom ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang