Part 16

25 13 1
                                    


TEATER RAJAWALI
🌛GADIS REMBULAN🌜

Pamflet baru yang ditempelkan di madding lobi sekolah menyita perhatian Adrian setelah bel pulang berakhir.

"Acaranya entar malem di aula. Mau nonton?" tanya Starla bersama Adrian. "Aku dengar mereka menang dalam perlombaan Nasional, makanya mereka menggelar acara nonton teater bersama di sekolah."

Adrian melirik Starla yang tangannya bertengger di atas pundaknya yang tinggi. "Jangan sok punya waktu luang," cibirnya.

"Aku udah bilang, kalau minggu ini aku sedikit nggak laku," balas Starla.

"Sedikit? Terdengar agak sombong ya?" kekeh Adrian. "Atau karna Si Bintang Iklan ini agak gemukan? Makanya nggak dilirik agensi lagi."

Starla langsung memegang kedua pipinya. "Apa aku benar-benar gemukkan? Pantes Kak Ehan melarangku menambahkan ayam goreng ke piringku."

"Makanlah dengan kenyang. Justru kalau kurus akan kelihatan seperti orang yang banyak masalah." Adrian sekilas menyentuh kedua telapak tangan Starla yang tengah menyentuh pipi. Beberapa detik saja, rasanya tangan hangat Adrian membuat Starla tak berkedip.

Adrian langsung melepaskan tangannya saat melihat Mezza melintasi mereka berdua. Cewek itu menundukkan kepala sesaat Adrian menangkap kehadirannya. Adrian yang hendak menyapa Mezza pun tertahan karna cewek itu pergi begitu saja.

"Nanti, kita jadi berangkat kan?" tanya Starla mengalihkan pandangan Adrian. Cowok itu pun menganggukan kepalanya dengan senyuman.

🍂🍂🍂

Mezza cengoh ketika Gama menyodorkan sebuah bola kaca berisi hiasan Bunga Dandelion padanya. Karna cewek itu diam saja, Gama pun menarik tangan Mezza untuk menerima hadiah kejutan darinya.

"Katanya lo suka Bunga Dandelion," ucap Gama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Katanya lo suka Bunga Dandelion," ucap Gama.

"Cantik sekali? Apa ini beneran buat gue?" Mezza masih bingung karna Gama tiba-tiba memberikan hadiah meskipun tidak ada hari yang spesial untuk dirayakan. Jadi inilah tujuan Gama mengajaknya ke taman malam-malam.

"Gue pakek uang gajian pertama gue loh, jadi jaga dengan baik ya!" jujur Gama.

"Lo kerja?"

"Daripada gue dilarang ke sekolah?"

Mezza mendengus keras. "Lo memang memanfaatkannya dengan sangat baik!"

"Iya, kan?" seyum Gama. "Gimana kalo gue kerja aja? Gue jadi ketagihan punya uang dari hasil kerja sendiri."

"Lo harus sekolah lagi!!" bentak Mezza.

"Ya. Gue akan memilih sekolah karna merindukan seseorang!"

"Elsie terlihat nggak merindukan lo!"

"Bukan Tante Elsie. Tapi Mezza yang culun di sekolah. Mezza jadi galak kalo di sini."

Mezza langsung tertohok atas pernyataan Gama. Dia pun memalingkan wajahnya yang seketika menjadi pemalu. Sikapnya pada Gama mengalir begitu saja sampai dia tidak peduli dengan identitasnya.

MEZZALUNA [TERBIT]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang