Terdapat banyak typo harap dimaklumi karena ini cerita pertama ku
Jadi ini alasan Lo bilang kalau gue itu pembohong kak*batin Annisa
Setelah menempuh perjalanan yang cukup lama akhirnya mereka sampai di rumah sakit tempat dimana Rara dirawat.
"Pasien atas nama Queen Khalisya Arabella sus". Ucap Abiyan bertanya kepada resepsionis
"Ada diruang IGD ya mas, mbak". Ucap penjaga resepsionis
"Ayok yan". Ucap Annisa menarik tangan kekasihnya itu
Sesampainya diruang IGD....
"Gimana keadaan Rara Tan". Tanya Annisa
"Rara masih ditangani oleh dokter niss". Ucap Tante sendu
"Aku yakin Rara baik-baik aja tan". Ucap Annisa
"Sejak kapan Lo tau tentang ini". Ucap Aras sedikit emosi
"A...a...aku..". Ucap Annisa terbata-bata
"Jawab dek sejak kapan!!". Bentak Aras
"Aku udah tau sejak lama kak". Ucap Annisa dengan rasa takut
"Lantas kenapa Lo sembunyikan ini dari gue ha, kenapa!!!". Bentaknya lagi
"Rara kak, Rara yang nyuruh aku untuk menyembunyikan ini dari kakak karena dia gak mau buat kakak sedih!!". Bentak Annisa
"Tapi apa yang Lo lakuin udah buat gue benar-benar kecewa sama Lo tau gak". Ucap Aras
"Aku tau kak, aku udah buat kakak kecewa tapi gak seharusnya kakak bentak aku kayak gini kak hikss sakit kak sakit". Ucap Annisa yang sudah menangis
"Itu karena Lo udah berani untuk nutupi semuanya dari gue!!". Bentak Aras
"Jaga nada bicara Lo!!". Bentak Abiyan
"Lo gak usah ikut campur, Lo itu cuman orang luar yang mencoba masuk ke dalam keluarga gue". Ucap Aras
"Jelas gue ikut campur karena dia teman masa kecil sekaligus pacar gue dan gue gak suka kalau ada orang yang membentak dia". Ucap Abiyan
"Lo itu gak tau apa-apa soal masalah keluarga gue jadi jangan sok jadi pahlawan buat adek gue". Ucap Aras
"Kalau dia adek Lo harusnya Lo gak bentak dia kayak tadi". Ucap Abiyan
"CUKUP!!". Teriak Annisa
"Aku capek tau gak hikss, aku capek kalau hidup ku seperti ini terus..a...aku ca..capekk hikss". Ucap Annisa senggugukan
"It's okey aku tau aku salah kak, aku udah nutupi ini semua dari kakak, maafin aku kak". Finalnya
"Gak semudah itu untuk gue bisa maafin Lo kali ini". Ucap Aras
"Kak maafin aku kak hikss". Ucap Annisa memohon
"Pergi dari sini". Ucap Aras mengusir dirinya
"Tapi gue mau nunggu Rara sampai siuman kak". Ucap Annisa
"Gue bilang pergi ya pergi!!!". Bentak Aras yang membuat gadis itu sontak menutup matanya
"Ayok sayang". Ucap Abiyan menggenggam tangannya
"A...aku mau nunggu Rara sampai siuman yan". Ucap Annisa
"Untuk hari ini jangan dulu tunggu semuanya reda ya". Ucap Abiyan lembut
"Tapi Yan Rara itu". Ucap Annisa
"Kita akan menemui nya esok hari hm". Ucap Abiyan
"I...iya". Ucap Annisa
Setelah kepergian mereka....
"Apa yang sudah kamu lakukan kepada adik kamu nak Aras". Tanya bunda
"Dia udah buat aku kecewa Tante". Ucap Aras sendu
"Tapi mau gimana pun dia itu adik kamu dan lebih penting daripada Rara". Ucap bunda
"Ini hukum untuk dia Tan". Ucap Aras
Tak berselang lama akhirnya dokter keluar dari ruang IGD
"Bagaimana kondisi anak saya dokter". Tanya bunda
"Alhamdulillah untuk saat ini kondisi pasien masih terbilang cukup baik tapi saya tidak tahu apa yang akan terjadi kedepannya kepada pasien". Ucap dokter
"Kenapa dokter bicara seperti itu dok". Tanya Aras
"Karena pasien tidak akan mampu untuk bertahan lama apalagi penyakit pasien yang semakin hari semakin tidak memungkinkan". Ucap dokter
"Lakukan yang terbaik untuk anak saya dokter". Ucap bunda
"Kami para tenaga medis akan berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan pasien". Ucap dokter
"Terimakasih dokter". Ucap bunda
"Baiklah kalau begitu pasien akan kami pindahkan ke ruang rawat". Ucap dokter dan pergi
-----------------------------------------------------------
Jangan lupa vote teman-teman
Jangan lupa follow Ig:
@aurell_0207
@amndaa_wjyaa
KAMU SEDANG MEMBACA
Anissa's story
Random"Aku adalah aksara tanpa makna dan kamu adalah metafora dan fana. Layaknya bagasfora dan bantala kita adalah dua atma yang tidak di izinkan semesta". "Tentang rasa yang harus abadi dalam bait aksara, tentang asmaraloka, tentang harsa yang harus men...