Terdapat banyak typo harap dimaklumi karena ini cerita pertama ku.
"Penyakit apa yang Lo maksud". Tanya Aras yang membuat gadis itu terkejut
"Kakak salah dengar". Ucap Annisa berbohong
"Telinga gue masih berfungsi dengan baik jadi gak mungkin kalau gue salah denger". Ucap Aras
"Apa lagi yang Lo sembunyikan dari gue". Tanya Aras
"Hubungan aku sama Abiyan udah berakhir kak dan ego papa lah yang jadi pemenang nya". Ucap Annisa
"Lo seharian ini ngurung diri dikamar". Ucap Aras
"Aku gak mood makan kak". Ucap Annisa
"Lo harus makan agar Lo bisa tetap kuat". Ucap Aras
"Mau sekuat apapun aku hari ini aku akan tetap pergi kak". Ucap Annisa
"Seenggaknya Lo masih bisa bertahan sampai sejauh ini". Ucap Aras
"Gak akan lama lagi pertahanan aku akan roboh dengan sendirinya kak". Ucap Annisa
"Owh iya kak beberapa hari lagi aku akan tunangan sama Alvaro,kakak datang kan kak". Tanya Annisa
"Karena Lo adek gue jadi gue datang". Ucap Aras
"Makasih ya kak". Ucap Annisa besandar dibahu kakak nya
"Sama-sama Annisa". Ucap Aras
¥€
"Mi Pi". Panggil Abiyan
"Iya sayang ada apa". Tanya mommy
"Aku mau tunangan sama Glenca". Ucap Abiyan
"Ha!!". Ucap mereka terkejut
"Iya, aku mau tunangan sama Glenca secepatnya". Ucap Abiyan
"Bukan kah kamu sedang berpacaran dengan Annisa". Tanya papi
"Udah berakhir Pi, dia juga sudah menemukan lelaki lain". Ucap Abiyan
"Tapi nak tunangan itu bukan lah mainan kamu harus memikirkan nya dengan matang". Ucap mommy
"Aku sudah memikirkan ini sebelumnya jadi aku putuskan untuk bertunangan dengan Glenca secepatnya". Ucap Abiyan
"Kalau memang itu sudah menjadi keputusan baiklah kami akan penuhi itu". Ucap papi
¥€
"Hubungan Kak Abiyan sama Annisa udah beneran berakhir ya kak Al". Tanya Naya
"Iya nay". Ucap Alfa
"Sayang banget ya kak padahal aku lihat-lihat mereka itu serasi banget kalau jadi pasutri". Ucap Naya
"Namanya juga udah takdir nay". Ucap Alfa
"Iya juga ya kak". Ucap Naya
¥€
"Aku punya kabar baik mom dad". Ucap Glenca
"Kabar baik apa Glenca". Tanya om Leo
KAMU SEDANG MEMBACA
Anissa's story
Random"Aku adalah aksara tanpa makna dan kamu adalah metafora dan fana. Layaknya bagasfora dan bantala kita adalah dua atma yang tidak di izinkan semesta". "Tentang rasa yang harus abadi dalam bait aksara, tentang asmaraloka, tentang harsa yang harus men...
