Terdapat banyak typo harap dimaklumi karena ini cerita pertama ku
Kringg!!
Bell pulang berbunyi murid-murid langsung pergi meninggalkan kelas menuju parkiran."Naik sayang". Ucap Abiyan
"Iya". Ucap Annisa
"Jangan lupa pegangan ntar kamu terbang ketipu sama angin". Ucap Abiyan
"Iya sayang iyaa". Ucap Annisa memeluk Abiyan dari belakang
"Gue duluan ya gaes mau nganter orang rumah dulu baru gue ke markas". Ucap Abiyan yang sudah mengendarai motor
"Lo pulang bareng sama siapa Nay". Tanya Alfa
"Gue juga gak tau kak Al". Ucap Naya
"Bareng gue aja gimana". Tanyanya lagi
"Emang nya gak ngerepotin lo kak". Tanya Naya balik
"Santai aja mah kalau sama gue". Ucap Alfa
"Suatu mukjizat buat Lo Al karena jok belakang Lo udah gak kosong lagi". Ucap Nauval meledek
"Gue duluan gaes". Ucap Alfa dan pergi
"Kita juga duluan bro semangat buat ntar malam semoga acara sukses". Ucap Aras dan pergi
"Sialan Lo!". Teriak Nauval
Sesampainya di rumah...
"Assalamualaikum ma". Ucap Annisa
"Waalaikumsalam nak". Ucap mama
"Are you ok ma". Tanya Annisa
"I'm ok". Ucap mama
"Kamu ganti dulu gih baru makan siang". Lanjutnya
"Iya ma". Ucap Annisa berjalan menuju kamar
Beberapa menit setelahnya...
"Assalamualaikum". Ucap papa
"Waalaikumsalam". Ucap Annisa
"Tumben sekali kamu sudah berada dirumah jam segini". Tanya papa
"Guru disekolah Annis pada rapat pa". Ucap Annisa
"Saya tidak akan mudah percaya dengan semua ucapan kamu". Ucap papa ketus
Aku ada salah apa sih sama papa sampai papa benci banget sama aku*batin Annisa
"Mama kamu kemana". Tanya papa
"Mama ada dikamar pa Annis juga gak tau kenapa sikap mama agak berbeda hari ini". Ucap Annisa
"Jangan terlalu kepo terhadap urusan kami lebih baik kamu makan saja makanan yang sudah dimasakan oleh mama sisakan juga untuk kakak kamu". Ucap papa peduli
"Iya pa". Ucap Annisa
"Kamu sudah berhasil menemukan dia bukan". Tanya papa
"Abiyan maksud papa". Ucap Annisa
"Kalau memang sudah kenapa kamu tidak pernah membawanya kerumah untuk bertemu dengan saya". Ucap papa
"Dia masih belum ingat sama semuanya pa". Ucap Annisa
"Maafkan papa atas sikap papa kemarin". Ucap papa menyesal
"Udah Annis maafin dari jauh-jauh hari kok pa". Ucap Annisa
"Terimakasih telah memaafkan papa nak". Ucap papa mengelus lembut rambut Annisa
"Sama-sama pa". Ucap Annisa tersenyum manis
¥€
Tingg!!
Satu notif masuk ke ponsel Aras
KAMU SEDANG MEMBACA
Anissa's story
Random"Aku adalah aksara tanpa makna dan kamu adalah metafora dan fana. Layaknya bagasfora dan bantala kita adalah dua atma yang tidak di izinkan semesta". "Tentang rasa yang harus abadi dalam bait aksara, tentang asmaraloka, tentang harsa yang harus men...