Part 27

6 2 0
                                    

Terdapat banyak typo harap dimaklumi karena ini cerita pertama ku.

Keesokan harinya...

"Selamat pagi ma". Ucap Aras

"Selamat pagi sayang". Ucap mama

"Tumben banget mama masak nya cuman sedikit hari ini". Tanya Aras

"Dari tadi malam papa kamu belum pulang nak jadi mama masak hanya sedikit takut tidak habis". Ucap mama

"Emang papa kemana sih ma, kerjaan Mulu yang dipikirin heran". Tanya Aras lagi

"Papa kamu akhir-akhir ini begitu sibuk maka dari itu dia jarang sekali berada dirumah". Ucap mama

"Owhh gitu". Ucap Aras

"Gara-gara ngomongin soal papa, mama sampai lupa dengan Annis dimana dia kenapa belum kelihatan". Tanya mama

"Lagi dikamar nya mungkin ma atau mungkin belum bangun". Ucap Aras

"Coba kamu bangunkan dulu sana adik kamu". Ucap mama

"Siap ibu negara". Ucap Aras beranjak menuju kamar Annis namun langkah nya terhenti saat notif masuk

Rumah:)
Gue udah berangkat kak sorry gue gak pamitan sama mama

"Kenapa tidak jadi Ras". Tanya mama yang melihat dirinya berhenti

"Barusan Annis ngasih kabar ke Aras, katanya dia udah berangkat dan dia juga minta maaf karena gak pamitan sama mama". Ucap Aras

"Owhh yasudah kalau begitu ayok kita makan". Ucap mama

"Iya ma". Ucap Aras

Dilain tempat....

"Hari ini jadwal kamu kan Ra". Tanya bunda

"Iya bund". Ucap Rara

"Pulang sekolah mau bunda jemput dan kita langsung kerumah sakit atau kamu balik dulu kerumah". Tanya bunda

"Aku rasa langsung aja bund biar simple". Ucap Rara

"Kamu sudah cerita sama sahabat kamu Ra". Tanya ayah

"Maksud ayah si Annis". Tanya Rara balik

"Iya". Ucap ayah

"Sampai sekarang aku masih belum sanggup untuk jujur sama annis yah, aku takut nambah beban pikiran buat dia". Ucap Rara

"Setidaknya kamu harus jujur dari sekarang nak, agar dia tidak terkejut dengan kepergian kamu nanti, tapi ayah harap kamu masih bisa sembuh nak". Ucap ayah

"Yaudah yah nanti Rara coba bicarakan baik-baik sama Annis". Ucap Rara

¥€

Maafin Annis pergi tanpa pamit ma, Annis cuman mau mama terbiasa nantinya*batin Annisa

Tunggu itukan papa*batin Annisa

Ketika ia melihat papanya di tepi hotel dan mulai berjalan menuju papanya

"Hay sayang maaf sudah membuat mu menunggu". Ucap kekasih papa Annisa

"Tidak apa-apa sayang sekarang ayok kita berangkat". Ucap papa

"Gimana dengan janji kamu sayang, bukan kah istri kamu sudah mengetahui bahwa kamu sudah punya wanita lain, mengapa tidak langsung kamu ceraikan saja dia". Ucap wanita itu

"Aku masih memikirkan anak-anak". Ucap papa

"Kalau papa masih memikirkan anak-anak papa gak mungkin selingkuh dibelakang mama". Ucap Annisa yang baru saja tiba

Anissa's story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang