Part 23

5 2 0
                                    

Terdapat banyak typo harap dimaklumi karena ini cerita pertama ku

"Tunggu gaes". Ucap Nauval yang membuat langkah mereka terhenti

"Apaan dah". Tanya mereka

"Mobil siapa tuh". Ucap Nauval

"Emang ada anak baru lagi ya". Tanya Annisa

"Ntah Niss kalaupun ada anak baru kenapa gak sampai ditelinga kita ya". Ucap Rara

Seorang wanita asing keluar dari dalam mobilnya yang membuat salah satu dari mereka terdiam dan mematung karena mengenali wanita tersebut

"I really miss you". Ucap gadis asing yang langsung memeluk erat tubuh Abiyan dan berhasil membuat air mata Annisa menetes tanpa diminta

"Aku merindukanmu Abiyan sangat merindukanmu". Lanjutnya dan Abiyan hanya bisa mematung

"Lepasin gue!!". Bentak Abiyan melepas pelukan mereka

"Jangan pernah Lo deketin gue lagi dan tolong hargai perasaan pacar gue!!". Bentaknya lagi

"Kamu bercanda bukan". Ucap gadis itu

"Gue gak pernah bercanda saat mencintai seseorang". Ucap Abiyan

"Tapi aku kembali demi kisah kita yang telah usai dan aku ingin kita kembali seperti dulu". Lanjut gadis itu

"Gak usah mimpi!!". Bentak Abiyan

Tanpa aba-aba Abiyan langsung menggendong tubuh mungil Annisa dan pergi meninggalkan mereka semua.

"Turunin aku". Ucap Annisa dingin

Dengan segera Abiyan menurunkan tubuhnya dan menyuruh nya untuk duduk dikursi taman belakang sekolah.

"Aku bisa jelasin semuanya ke kamu sayang". Ucap Abiyan menggenggam tangan nya

"Apa yang mau kamu jelasin". Ucap Annisa dingin

"Jadi saat kita berpisah dulu aku sempat menjalin hubungan dengannya namun hanya sebentar, dia selingkuh dibelakang aku saat aku dan keluargaku terpuruk waktu itu". Ucap Abiyan

"Lantas bagaimana jika dia ingin meminta kamu untuk memulai kisah baru bersama dengan nya". Tanya Annisa

"Aku sudah memilikimu sayang jadi aku gak akan pernah menerima kehadiran siapapun lagi selain kamu dan keluarga aku". Ucap Abiyan

"Bisakah ucapan mu aku pegang". Tanya Annisa sendu

"Kamu bisa pegang ucapan aku sayang, aku gak akan pernah meninggalkan kamu lagi untuk selamanya sampai maut yang memisahkan". Ucap Abiyan  mengelus lembut pipi Annisa

"Aku pegang ucapan kamu". Ucap Annisa menggenggam tangan Abiyan

Dikantor....

"Siang ini kamu jadi makan di hotel aku kan sayang". Tanya kekasihnya

"Iya siang ini aku makan di hotel kamu tapi kamu harus janji setelah makan kamu harus melayani ku". Ucap lelaki itu

"Kapan aku bisa jadi istri sah kamu sayang jujur aku sudah bosan menjadi istri sirih kamu". Ucap kekasihnya

"Sabar ya sayang sebentar lagi". Ucap lelaki itu

Prang!!
Sebuah rantang berisikan nasi dan lauk berhasil terjatuh saat mendengar percakapan diantara keduanya.

"Jadi ini alasan kamu tidak pernah pulang kerumah mass!!". Bentak mama

"Kamu sudah menikah sirih dengan dia dibelakang aku iya!!". Bentak mama lagi dengan derai air mata

Anissa's story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang