Terdapat banyak typo harap dimaklumi karena ini cerita pertama ku
"A...aku mau ke..ke kamar dulu ma, aku terlalu lelah hari ini". Ucap Annisa lesuh dan beranjak ke kamar dengan tatapan kosong
Beberapa saat kemudian.....
"Ngapain anda balik lagi kerumah ini". Tanya Aras dingin
"Ini adalah rumah saya jadi saya berhak untuk balik kapan saja kerumah ini". Ucap papa
"Anda melupakan sesuatu tuan Abraham". Ucap Aras
"Saya tidak pernah melupakan apapun". Ucap papa angkuh
"Oh ya, apakah anda lupa bahwasanya rumah ini sudah anda ganti atas nama mama saya tuan". Ucap Aras
Astaga kenapa saya bisa melupakan hal itu*Batin papa
"Sudah ingat akan hal itu tuan Abraham". Ucap Aras
"Saya akan mengambil kembali apa yang telah menjadi milik saya". Ucap papa
"Silahkan saja jika anda mampu". Ucap Aras tegas dan pergi
Sialan*Batin papa
Sesampainya didalam rumah....
Plakk!!!
Satu tamparan mendarat sempurna dipipi lelaki itu"Kenapa kamu mengatakan hal itu kepada papa kamu!!". Bentak mama
"Karena aku udah muak lihat mama disakiti sama lelaki brengsek itu". Ucap Aras
"Mama kecewa sama kamu nak". Ucap mama lalu pergi meninggalkan dirinya
"Maafin Aras ma maafin Aras". Ucap Aras pelan
Pyarr!!!
Suara pecahan yang begitu kess terdengar dari kamar Annisa"Annisa". Ucap Aras terkejut dan berlari menuju kamar Annisa
"Akhhhhh gue benci dengan keadaan ini gue benci!!!". Teriak Annisa
"Sekarang gue harus apa untuk bisa mempersatukan mereka kembali hikss".
"Gue harus apa!!". Final nya
Tok tok!!
"Buka pintunya atau gue dobrak". Ucap Aras dan gadis itu segera membuka nya
Plakk!!!!
Satu tamparan keras mendarat kembali di pipi lelaki itu"Puas Lo haa!! Puass!!". Bentak Annisa
"Puas Lo sekarang hikss puas Lo udah buat nyokap bokap cerai haa!!". Bentaknya lagi
"Maafin gue dek maafin gue hikss". Ucap Aras memeluk tubuh gadis itu
"Lepasin gue!!". Ucap Annisa melepaskan pelukan
"Selama ini gue berusaha agar hubungan mama sama papa tetap baik-baik aja tapi lihat apa yang Lo lakuin sekarang, lihat kak lihatt!!".
"Dunia gue hancur kak hancur hikss".
"Lo gak pernah ngerasain apa yang selama ini gue rasain kak hikss, gue rela di sakiti sama papa asal mereka tetap bersama".
"Tapi Lo!! Lo udah buat perjuangan gue selama ini sia-sia kak hikss".
"Gue benci sama Lo!! Gue benci sama Lo kak gue benci!!". Finalnya
"Dek, maafin gue dek hikss, gue tau gue salah maafin gue dek maafin gue". Ucap Aras menyesal
"Maaf Lo gak berguna tau gak!!". Ucap Annisa
"Ke...keluar dari kamar gue kak, keluar!!!". Teriak Annisa
"Maafin gue dulu dek, tolong maafin gue hikss". Ucap Aras
"Gak mudah buat gue maafin Lo saat ini hikss". Ucap Annisa
"Tolong dek tolong hikss". Ucap Aras bertekuk lutut dihadapan Annisa
"Gak kak hikss gak mudah buat gue...tolong kak tolong jangan paksa gue hikss". Ucap Annisa
"Annis". Panggil Aras
"Keluar Kak hikss aku mohon kasih aku waktu kak hikss". Ucap Annisa
"Gue akan keluar kalau Lo udah maafin gue". Ucap Aras
"Kasih gue waktu kak gue mohon kasih gue waktu hikss". Ucap Annisa
"Okey gue akan keluar, tapi gue minta Lo jangan pernah lukain diri Lo sendiri". Ucap Aras dan keluar dari kamar
"Hem". Ucap Annisa sendu
Setelah kepergian Aras...
"Maafin gue kak gue gak bisa tepati janji gue hikss, gue udah berusaha untuk gak ngelukain diri gue lagi hiks tapi gue gagal kak hikss".
"Kenapa Lo tega kak, Lo adalah penyebab luka dan rasa sakit yang mendalam ini kak hikss".
"Gu...gue benci sama Lo kak, gue benci Lo hikss".
-----------------------------------------------------------
Jangan lupa vote teman-teman
Jangan lupa follow Ig:
@aurell_0207
@amndaa_wjyaa

KAMU SEDANG MEMBACA
Anissa's story
De Todo"Aku adalah aksara tanpa makna dan kamu adalah metafora dan fana. Layaknya bagasfora dan bantala kita adalah dua atma yang tidak di izinkan semesta". "Tentang rasa yang harus abadi dalam bait aksara, tentang asmaraloka, tentang harsa yang harus men...