Part 19

3 2 0
                                    

Terdapat banyak typo harap dimaklumi karena ini cerita pertama ku

Dilain tempat...

"Abiyan malam ini tidur dimarkas ya mom pi". Tanya Abiyan

"Tumben sekali kamu tidur dimarkas". Tanya papi balik

"Iya nak, kamu lagi tidak ada masalah kan". Tanya mommy juga

"Aku lagi gak ada masalah apa-apa hanya saja aku sudah janjian sama Alfa dan Nauval untuk tidur dimarkas bersama mereka malam ini". Ucap Abiyan

"Yasudah kalau begitu kami ijin kan kamu". Ucap papi

"Thx mom pi". Ucap Abiyan

Kini jam sudah menunjukkan pukul 20.45 wib yang artinya adalah jam makan malam namun saat semua sudah berkumpul gadis itu masih belum menunjukkan dirinya.

"Annis kemana ma kenapa belum turun juga". Tanya Aras

"Biarkan saja dia". Ucap papa cuek

"Terus kalau dia mati kelaparan didalam kamar anda bersedia untuk tanggung jawab". Tanya Aras ketus

"Aras tidak baik berkata seperti itu kepada papa kamu nak". Ucap mama lembut

"Aku mau jemput Annis ke kamarnya dulu ma kalau mama sama papa mau makan malam duluan silahkan ntar aku makan nya bareng sama Annis aja". Ucap Aras menuju ke kamar Annisa

Sesampainya di kamar....

"Annis ini kakak dek, kakak boleh masuk enggak kedalam". Tanya Aras dari balik pintu kamar

"Ma-masuk aja gak dikunci". Ucap Annisa yang sudah berganti pakaian dan telah selesai mengobati luka ditangan tapi tidak dengan luka yang di punggung nya

"Tangan Lo kenapa Niss". Tanya Aras saat melihat tangan gadis itu di perban

"Karena dia lagi dek". Tanyanya lagi namun gadis itu masih diam

"Kakak tanya sekali lagi, ini semua perbuatannya dia". Tanya Aras lembut

"I-iya kak ini semua perbuatan papa". Ucap Annisa dengan senyum sendu

"Sampai segininya emang nya kamu ada ngelakuin kesalahan apa dek". Tanyanya lagi

"Karena aku bawak mobil sendiri ke sekolah kak". Ucap Annisa

"Hanya karena itu". Ucap Aras

"Iya kak". Ucap Annisa

"Dia harus dikasih pelajaran". Ucap Aras dengan wajah merah padam

"Jangan kak". Ucap Annisa sambil mencekal pergelangan tangan Aras

"Tapi apa yang dia perbuat udah kelewat batas wajar dek". Ucap Aras emosi

"Gue udah terbiasa kak, yang gue butuh kan cuman Lo". Ucap Annisa

"Mau gue peluk". Tanya Aras lembut

"Tapi pelan-pelan ya kak". Ucap Annisa yang membuat nya tak mengerti

"Maafin gue yang belum bisa jagain Lo dengan baik Niss". Ucap Aras sambil meneteskan air mata

"Gak papa kak seenggaknya sekarang Lo udah ada disini". Ucap Annisa

Anissa's story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang