TWINS [Tamat]

Bab ¹⁰

°
°
°

Happy reading!! Bantu Vote ~ Comen ~ follow.

Hari berganti hari, hubungan Xiao Zhan dengan Wang Yibo semakin dekat. Bahkan Yibo saat ini sering menghabiskan waktunya di rumah bersama Xiao Zhan. Dia tidak ingin melewatkan waktu bersama kekasih cantiknya itu.

"Tuan .. aku ingin pergi berlibur." rengek Xiao Zhan, tersenyum manja.

"Berlibur kemana, hm? Katakan, kau ingin pergi ke negara mana?"

Xiao Zhan menggeleng cepat. "Aku tidak ingin pergi ke negara manapun."

Wang Yibo menautkan kedua alisnya. "Lalu?"

"Aku ingin menghabiskan malam bersamamu di suatu tempat yang sepi, tidur bersamamu di dalam tenda." Xiao Zhan membayangkan camping bersama Wang Yibo.

Wang Yibo membayangkan keinginan Xiao Zhan yang menurutnya sangatlah unik.

"Baiklah. Aku tau." Singkat Wang Yibo.

Xiao Zhan melebarkan bola matanya. Tak disangka Wang Yibo mau mengiyakan keinginannya secepat itu. "Kapan kita bisa berangkat, Tuan?"

"Siang ini juga tidak masalah, tapi mungkin kita akan sampai di sana menjelang malam."

Xiao Zhan sedikit merasa aneh, tapi tidak masalah. Mengingat tidak ada yang mustahil bagi Wang Yibo.

Siang itu mereka berdua langsung berangkat ke tempat tujuan. Wang Yibo tidak memberitahukan tempat tujuan mereka pergi, dengan alasan memberikan kejutan untuk Xiao Zhan.

Sepanjang jalan Xiao Zhan bernyanyi dan tertawa. Hal itu tak luput dari pandangan Wang Yibo. Baru kali ini Yibo melihat sisi lain dari kekasihnya. Sean yang dulu ia kenal hanya menampakkan wajah datar, sedih, tak pernah sedikitpun menampilkan senyuman.

Sore menjelang, akhirnya mereka sampai. Tunggu! Xiao Zhan terkejut dengan apa yang dilihatnya saat ini.

"Tuan, tempat apa ini?"

"Sesuai keinginanmu, Babby. Kau ingin berlibur ke tempat yang sepi, hanya ada kita berdua bukan?"

Xiao Zhan mengangguk kaku. Wang Yibo mengajak Xiao Zhan memasuki sebuah gerbang usang, di penuhi ilalang yang cukup tinggi.

"Tuan .. ini tempat apa?" Xiao Zhan mencengkram lengan Wang Yibo erat.

"Kenapa, Babby?"

"Aku takut." bisik Xiao Zhan.

Wang Yibo terkekeh, lalu merangkul tubuh sang kekasih. Membawanya masuk ke dalam mobil kembali, lalu melajukan mobilnya memasuki gerbang dan menuju ke suatu tempat.

"Tuan, rumah-rumah di sini terlihat sepi dan sangat kuno." Xiao Zhan melihat ke luar jendela mobilnya.

"Benar, karena tempat ini sudah tidak berpenghuni." Dengan santainya Wang Yibo berucap.

"Apa?!" Syok Xiao Zhan.

"Ada apa? Bukankah ini yang kau inginkan Babby? Berlibur ke tempat sepi hanya ada kita berdua."