°
°
°Happy reading! Bantu Vote, Comen, follow!!
Wang Yibo membuka mulutnya dan menerima suapan dari Xiao Zhan. Xiao Zhan tersenyum tipis, lalu kembali memotong buah apel yang ia pegang.
"Yibo, kalau boleh tau .. kau sakit apa?" tanya Xiao Zhan penasaran.
"Sakit hati." Jawab Wang Yibo ambigu.
Xiao Zhan nyengir bodoh. "Aku sungguh-sungguh."
"Aku juga sungguh-sungguh, aku mencoba mengakhiri hidup ku sendiri."
Xiao Zhan menggelengkan kepalanya tak habis pikir oleh jalan pikiran Wang Yibo. Terlalu bodoh menurutnya. "Hanya karena seorang gadis?--"
"Bukan, tapi seorang pemuda cantik." Potong Wang Yibo, sembari menatap wajah cantik Xiao Zhan.
Xiao Zhan terdiam, menoleh ke arah Wang Yibo. "Kau menyukai laki-laki?"
Wang Yibo mengangguk lemah. "Pemuda itu sangat cantik, manis, memiliki gigi kelinci."
Ehem! Xiao Zhan mengelus tengkuknya, merasa Dejavu. Seolah pria ini membicarakan dirinya, ah tidak .. itu hanya perasaan Xiao Zhan saja. Gumamnya geli.
"Kenapa kau bisa berpikir begitu bodoh? Masih banyak lelaki di luar sana yang akan menerima cintamu. Kenapa kau harus mengakhiri hidup mu hanya karena seorang pemuda?" tanya Xiao Zhan tanpa mengalihkan perhatiannya pada buah apel yang ia potong. Tak menyadari tatapan penuh cinta dari pria di dekatnya.
"Karena cintaku sudah habis untuk pemuda itu. Hidupku tidak ada lagi artinya tanpa kehadiran pemuda itu."
Xiao Zhan tersenyum, menoleh ke arah Wang Yibo. "Siapa pemuda beruntung itu?"
"Kau." Reflek Wang Yibo.
Xiao Zhan membuka mulutnya terkejut.
"Allan Cao .." ralat Wang Yibo menyebutkan nama random.
Xiao Zhan mengangguk malu, hampir saja dia salah sangka. "Dia sangat beruntung mendapatkan cinta tulus dari pria sebaik dirimu. Tapi dia begitu bodoh, malah meninggalkan dirimu."
"Tidak, dia tidak bodoh. Aku yang bodoh." Yibo tak terima dengan kata-kata Xiao Zhan.
Xiao Zhan menelan ludahnya cepat, dia merasa bersalah sudah berkata demikian. Sepertinya pria ini tersinggung. Dengan cepat dia meminta maaf pada Wang Yibo. "A-aku tidak bermaksud menjelekkan kekasihmu, tolong maafkan aku. Jangan pikirkan ucapanku, ok." Xiao Zhan tersenyum kaku.
Wang Yibo menggeleng kecil, "Kau tidak salah ... Di mataku kau selalu benar, Sayang." Batin Yibo diakhir kalimatnya.
Xiao Zhan mendengus, bisa-bisanya dia terbawa emosi dan menjelekkan kekasih pria ini. Huft, Xiao Zhan jadi merasa bersalah.
"Xiao Zhan." panggil Yibo.
"Ah, iya? Kau butuh sesuatu?"
Wang Yibo menggeleng. "Apa kau pernah memiliki kekasih?" tanyanya, sekedar memancing.
Xiao Zhan menunduk, lalu menjawab. "Tidak, aku tidak tahu bagaimana perasaan cinta yang sebenarnya. Yang aku rasakan hanya cinta terhadap papa dan Sean. Em .. mungkin aku akan merasakan secepatnya."

KAMU SEDANG MEMBACA
TWINS [Tamat]
FanfictionWARNING ❗BXB / MAN x MAN / MAFIA / BOYS LOVE / M-PREG. Xiao Zhan harus menggantikan saudara kembarnya - Sean, untuk menyamar menjadi kekasih seorang pemimpin mafia -Wang Yibo. Bagaimana jika Yibo tahu jika yang menjadi kekasihnya saat ini bukanlah k...