Bab ¹²

9.5K 662 9
                                    

°
°
°

Happy reading! Bantu Vote, Comen, follow!




"Makanlah, Sayang." perintah Wang Yibo. Sembari sibuk mengurut penis tegang Xiao Zhan di bawah sana.

Xiao Zhan tak menggubris pertanyaan Wang Yibo. Bagaimana bisa makan jika area sensitifnya di permainkan seperti ini. Wang Yibo mengambil satu batang baby mentimun di atas meja. Lalu memasukkan ke dalam mulut Xiao Zhan, mengeluar masukkan beberapa kali. Hingga mentimun itu nampak basah oleh air liur Xiao Zhan. Wang Yibo menatap penuh nafsu mentimun basah di tangannya.

"Babby, naik lah ke atas meja." Perintah Wang Yibo.

Xiao Zhan pun menurut seperti layaknya budak. Dia naik perlahan ke atas meja.

"Menungginglah, Babby."

Xiao Zhan lagi-lagi menurut, dan menungging tepat di depan wajah Wang Yibo. Yibo memejamkan matanya, menghirup aroma khas lubang berkedut di hadapannya. Lidahnya terjulur, lalu menyapu lubang kerut merah muda milik kesayangannya.

"Ahh .." Xiao Zhan mendongakkan kepalanya merasakan sapuan dingin di bagian lubang analnya.

Wang Yibo menggelitik lubang berkedut Xiao Zhan menggunakan ujung lidah panjangnya. Lalu mendorong lidahnya memaksa masuk ke dalam lubang kenikmatan sang pujaan.

Xiao Zhan reflek mengetatkan lubang analnya.

Plak!!

Wang Yibo menampar pipi bokong Xiao Zhan, karena lidahnya terasa sakit dihisap kuat oleh lubang sempit pemuda itu.

Xiao Zhan menarik napas berkali-kali, berusaha menetralkan nafsu birahi.

Wang Yibo beralih mengambil baby mentimun di dekatnya lalu memasukkan sayuran itu ke dalam lubang sempit Xiao Zhan. Dapat Xiao Zhan lihat cincin anal merah Xiao Zhan melebar, seolah menelan suapan mentimun yang ia sumpalkan ke dalamnya.

Semakin dalam hingga tinggal menampakkan ujung mentimun itu saja. Wang Yibo berseringai, ketahuilah .. pemimpin mafia ini gila akan sex. Dengan sengaja ia mendorong ujung mentimun itu ke dalam anal Xiao Zhan, hingga tertelan habis.

Xiao Zhan membelalakkan matanya lebar, saat merasakan benda di bawahnya masuk sempurna k dalam lubang anusnya, terasa begitu mengganjal.

Wang Yibo meraba tubuh Xiao Zhan, lalu berbisik di samping telinga kekasihnya itu. "Keluarkan, Babby."

Wang Yibo kembali mendudukkan tubuhnya, dan menatap pertunjukan lubang basah Xiao Zhan yang mampak mengejan kesulitan mengeluarkan mentimun di dalamnya.

"Enggggkkk!! Hah .. Tuan .. bantu aku!" teriak Xiao Zhan frustasi.

Wang Yibo dengan senang hati memasukkan dua jari telunjuknya ke dalam lubang anal Xiao Zhan, lalu membukanya, memberikan jalan untuk mentimun di dalamnya agar bisa keluar.

Cuih!!

Wang Yibo meludah tepat di lubang becek Xiao Zhan. Kemudian memainkan kedua jarinya mengorek lubang sempit kekasihnya itu.

"Engkkk!!" Xiao Zhan tak tahan dengan kenikmatan yang Wang Yibo berikan. Hingga reflek mengejan dengan kuat, hingga membuat mentimun kecil itu melesat keluar.

TWINS [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang