Bab ³⁵ End.

11.1K 590 15
                                    

°
°
°

Happy reading!! Bantu Vote, Comen, Follow!

Beberapa bulan kemudian.

Wang Yibo sudah pulih seutuhnya. Dia bahkan sudah berdamai dengan sang ayah. Dan kini mereka tengah merencanakan pernikahan ke empat pria tersebut.


"Tuan ...--"

"Panggil aku Hubby, sebentar lagi kita akan segera menikah, Babby." Putus Wang Yibo.

"Em, iya Hubby." Malu-malu Xiao Zhan.

Yibo tersenyum, perutnya terasa menggelitik mendengar panggilan manis Xiao Zhan untuknya.


.
.

"Zhuocheng, aku merasa sedikit aneh dengan hubungan kita." Sean tiba-tiba merasa ragu dengan keputusan menikah yang ia ambil.

"Kenapa? Apa karena kau belum yakin dengan perasaanmu? Atau, karena dirimu masih menyukai wanita?" tanya Wang Zhuocheng.

"Aku menyukaimu, tapi aku belum yakin untuk menikah. Bisa beri aku waktu untuk berpikir?"

Wang Zhuocheng tersenyum, memeluk tubuh Sean. Ada rasa takut di dalam hatinya, dia tidak ingin kehilangan Sean untuk kesekian kalinya.

"Sampai kapan?" tanya Wang Zhuocheng.

"Sampai aku benar-benar siap untuk menikah denganmu. Aku ingin melanjutkan bisnis keluargaku."  Ujar Sean.

"Kau bisa melanjutkannya setelah menjadi istriku."

Sean tertawa geli, "Istri ya?"

"Ada yang salah?"

"Entahlah."

Berakhir Wang Zhuocheng tak ingin terlalu memaksakan keinginannya. Dia pun menyetujui permintaan Sean. Terlebih pemuda itu berkata akan pergi dalam waktu cukup lama, untuk menenangkan diri. Sedikit merasa aneh dengan keputusan Sean yang tiba-tiba.

Satu Minggu kemudian, acara pernikahan Xiao Zhan dengan Wang Yibo digelar begitu mewah. Semua nampak terlihat sangat bahagia. Kecuali Sean, yang kini entah ada di mana.

Wang Zhuocheng sedari tadi mencari keberadaan pemuda itu, namun tak kunjung melihat batang hidungnya. Zhuocheng memutuskan untuk pergi ke kamar Sean, memastikan jika kekasihnya ada di dalam sana.

"Akh," Sean susah payah bangun dari ketidak sadarannya. Dia melihat ke sekeliling, astaga! Ternyata dia pingsan di dalam kamar mandi. Kepala Sean terasa berputar, pandangan matanya sedikit kabur. Dengan segenap kekuatan, Sean berusaha bangun dan mencari botol obat yang ia simpan di dalam kotak laci nakasnya.

Tubuh Sean bergetar, "Aku harus kuat ... aku tidak boleh mengacaukan pernikahan Xiao Zhan." gumamnya, meminum beberapa butir obat miliknya.

"Sayang .. apa kau di dalam?" panggil Wang Zhuocheng.

Sean berusaha menetralkan suaranya. "Iya, maaf .. aku terlambat bangun." alasannya.

"Astaga kau ini ... Cepatlah bersiap, aku tunggu di lantai bawah. Acara akan segera dimulai, Sayang." ujar Wang Zhuocheng dari luar kamar Sean.

TWINS [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang