Bab ⁰⁷

10.5K 856 9
                                    

.
.
.

Happy reading! Bantu Vote ~ Comen ~ follow ya kk ...



Xiao Zhan menghentikan langkahnya saat sampai di depan ambang pintu masuk ruang rahasia Wang Yibo. Aroma anyir menyeruak dari dalam ruangan gelap dan lembab di hadapannya.

"Babby, kenapa diam?"

"Tuan .. ini tempat apa?"

Wang Yibo mengerutkan keningnya, "Kau bertanya? Bukankah kau sudah pernah aku ajak datang ke tempat ini?" suara datar Wang Yibo terdengar mengerikan.

Xiao Zhan melirik ke arah Wang Zhuocheng di sampingnya, meminta bantuan. Wang Zhuocheng yang mengerti segera mengambil suara.

"Ayolah, jangan membuang banyak waktu." Menggiring mereka berdua masuk.

Xiao Zhan akhirnya bisa bernapas lega, meski dalam hati masih bertanya-tanya. Mengenai tempat yang kini ia masuki. Lagi-lagi langkah kakinya terhenti, saat baru saja melangkah beberapa meter. Xiao Zhan menunduk, melihat genangan cairan kental di bawahnya.

"Da-darah?" gumamnya. Tubuhnya sedikit bergetar, namun sekuat tenaga dia bersikap baik-baik saja. "Sepatuku kotor, Tuan."

Wang Yibo langsung mengangkat tubuh Xiao Zhan apa bridal style. Membawanya masuk lalu duduk di kursi singgasananya dengan posisi Xiao Zhan duduk di atas pangkuan Wang Yibo.

Tap!

Lampu menyala, menampilkan sosok pria telanjang dengan kedua kaki dan tangan terikat rantai di depan sana. Jangan tanyakan bagaimana keadaan pria tersebut. Sekujur tubuhnya sudah di penuhi luka melepuh, darah bercampur nanah. Xiao Zhan reflek ingin muntah. Sungguh, dia tidak pernah menyangka jika Wang Yibo memiliki sifat sekeji ini.

"Siapa dia, Tuan? Kenapa kau memperlakukan dia seperti itu?" Tanya Xiao Zhan.

Wang Yibo terkekeh sinis, menatap bengis ke arah pria di kejauhan sana. "Itu akibatnya jika berani mengkhianati seorang Wang Yibo, Babby."

Glek!!

Xiao Zhan menelan ludahnya susah payah. Keringat dingin mulai membanjiri seluruh wajahnya.

Apa dia juga akan memperlakukan diriku seperti itu? Kalau dia tau jika aku bukanlah Sean?

Wang Yibo mengangkat revolver emas kesayangannya. Mengarahkan benda tersebut tepat ke kepala pria yang terikat di depan sana.

Pupil mata Xiao Zhan bergetar, seolah Dejavu, tiba-tiba saja sekelebat ingatan masa lalu berputar di dalam benaknya. Jantungnya berdebar tidak karuan, tubuhnya semakin gemetar.

Dor!! Dor!!

Suara tembakan keluar dari senjata api milik Wang Yibo. Diiringi tawa mengerikan seisi ruangan. Xiao Zhan nampak kebingungan, pandangannya tidak fokus. Dia menutup telinganya rapat-rapat.

"Bunuh keluarga biadap ini!"

"Tembak kepalanya!'

"Bakar mereka!"

Suara bisikan berisik mengisi otak Xiao Zhan.

TWINS [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang