Bab ³³

9.4K 709 17
                                        

°
°
°

Happy reading! Bantu Vote, Comen, Follow!



Wang Yibo tak bisa hanya tinggal diam, dia mencoba menghubungi sang ayah. Meski dia tidak terlalu dekat dengan pria itu, kali ini dengan sangat terpaksa Wang Yibo harus meminta bantuan pria itu.

Tuan Wang pun datang ke tempat dimana Wang Yibo dirawat.

"Kau butuh bantuan Daddy?"

Wang Yibo menukikkan alisnya tajam. Kenapa pria tua ini seolah tau apa yang ia inginkan? Batin Wang Yibo.

Tuan Wang yang dapat menebak isi pikiran Wang Yibo hanya tersenyum. Mengulurkan tangannya mengelus rambut hitam sang putra.

"Jangan berpikir Daddy tidak peduli padamu, Nak. Daddy tau semuanya yang terjadi pada dirimu dan juga gege. Bahkan Daddy sudah tau apa yang akan terjadi pada kekasihmu."

"Ba-bagaimana bisa?" tanya Wang Yibo terkejut.

"Kau tenang saja, Daddy akan datang menyelamatkan kekasihmu dan juga Zhuocheng Ge. Tapi ingat, setelah Daddy melakukan semuanya, kau harus berjanji pada Daddy. Jangan membenci Daddy lagi."

Wang Yibo mengangguk sebagai jawaban. Tuan Wang tersenyum lembut, mengecup putra keduanya penuh kasih sayang. Ini yang ia harapkan, dari Wang Yibo selama ini.

.
.

Xiao Zhan memberontak, dia merasa aneh. Kenapa dia di desekap di dalam kamar sendirian? Di mana Sean dan juga Wang Zhuocheng? Batinnya.

Cklek!

Pintu terbuka, Xiao Zhan membuka matanya lebar. Menatap sosok pria di hadapannya.

"Papa, di mana Sean?" tanya Xiao Zhan kesekian kalinya.

"Sssttt ... jangan bahas bocah itu lagi. Sekarang hanya ada kau dan Papa di sini." Suara tuan Xiao terdengar mengerikan. Bahkan pria itu berani mengelus rahang putih Xiao Zhan.

Xiao Zhan memalingkan wajahnya, dia benar-benar takut untuk saat ini.

"Ck! Bukankah kau sering mendapat sentuhan seperti ini dari pria hidung belang di luaran sana?"

"Si-siapa sebenarnya dirimu?!" teriak Xiao Zhan.

"Hah .. tidak ada untungnya lagi aku berpura-pura. Baiklah, sekarang tugasmu hanya menandatangani surat ini." Menyerahkan lebaran map ke hadapan Xiao Zhan.

"Apa ini?" bingung Xiao Zhan, dia tidak tahu itu surat perjanjian apa.

"Cepat, jangan buang-buang waktuku! Kau hanya tinggal menandatangani surat itu saja!"

"Tidak! Sebelum kau katakan ini surat apa?!"

Srak!!!

Pria tua itu menjambak kasar rambut Xiao Zhan. "Cepat lakukan perintahku, atau aku akan menikmati tubuh indah mu ini." Meremas pantat bulat Xiao Zhan. Xiao Zhan terkejut, jantungnya berdetak kencang, dia ingin lari dari tempat ini.

"TUAN! INI GAWAT!" teriakan anak buah pria itu mengejutkannya.

Tuan Xiao mengerutkan keningnya, dia benci kesenangannya di ganggu.

TWINS [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang