Bab ³¹

9.9K 732 48
                                        



°
°
°

Sesampainya di China.

Xiao Zhan langsung menuju ke rumah sakit tempat Wang Yibo dirawat.

Sepanjang koridor, Xiao Zhan berlari. Tak peduli kakinya terluka akibat terjatuh berkali-kali. Bahkan celana putih yang ia kenakan nampak banyak noda darah.

"Xiao Zhan, kau baik-baik saja?" Wang Zhuocheng yang sedari tadi menemani Xiao Zhan nampak begitu khawatir.

"Zhuocheng Ge, jangan khawatirkan aku. Cepat, tunjukkan di mana Tuan Wang dirawat."

Wang Zhuocheng segera menunjukkan kamar rawat Wang Yibo. Namun baru saja sampai, mereka sudah dikejutkan dengan banyaknya dokter yang nampak berlarian.

"A-apa yang terjadi?" panik Wang Zhuocheng, begitu juga dengan Xiao Zhan. Mereka berlari masuk ke dalam kamar rawat Wang Yibo.

Tubuh Xiao terasa mati ditempat, bagaimana tidak jika saat ini di depan sana nampak Wang Yibo tengah mendapat penanganan defibrillator, bahkan monitor di sebelahnya hanya menunjukkan garis lurus.

"Tidak, ini tidak mungkin .." lirih Xiao Zhan, tubuhnya meluruh jatuh ke lantai.

Dokter di sana saling memandang, dengan tatapan sulit diartikan. Gelengan pelan menjadi jawaban dari semuanya.

"Kami tidak bisa menyelamatkan Tuan Wang ---"

"Tidak! TUAN WANG PASTI MASIH HIDUP!" teriak Xiao Zhan, tak terima.

Dia menyingkirkan para dokter yang berdiri di samping ranjang Wang Yibo. Xiao Zhan berusaha mempertahankan kesadarannya, meraba rahang tirus Wang Yibo yang kini nampak tengah terlelap damai. Wajah pria itu terasa begitu dingin dengan bibir berwarna putih pucat.

"Tuan ... buka matamu, a-aku Xiao Zhan .. aku ada di sini untukmu .. hik ... Tuan .." Xiao Zhan menangis sejadinya.

Berkali-kali Xiao Zhan menekan dada Wang Yibo, memberikan CPR pada mulut pria itu berkali-kali. Meski semua hanya sia-sia.

"Hik ... Bangun Tuan!!! Nggkkk .. aaaa!! Tuan, aku belum .. hik .. a-aku belum memberikan maaf padamu." Xiao Zhan menangis sesenggukan, begitu sulit untuk sekedar berbicara.

"Kau tidak .. hik .. bo-leh pergi meninggalkan aku begitu saja. Anggkkk .. hik .. bangun! Ayo cepat bangun Tuan!! Kau tidak boleh pergi tanpa maaf dariku, nggkkk ... Hah ... Aaaa!! Tuan!!!" Tangis pilu Bercampur teriakan terdengar memenuhi ruangan itu.

Xiao Zhan memeluk erat tubuh Wang Yibo. Mengecup bibir pucat pria tersebut. "Aku mencintaimu ... aku ingin hidup bersamamu, Tuan ..." bisik Xiao Zhan, dadanya terasa sesak. Katakan jika semua ini hanyalah mimpi. Bayangan sosok Wang Yibo yang begitu kejam masih tergambar jelas di dalam benak Xiao Zhan.

"Tuan ... jika kau pergi ... maka, bawa aku pergi bersamamu." Ucapan Xiao Zhan semakin lemah, perlahan dia kehilangan kesadaran.

Semua orang hanya bisa menangis, terutama Wang Zhuocheng. Dia hancur melihat dua pria di dekatnya, kenapa takdir begitu kejam pada mereka?

TWINS [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang