Bab ²⁷

7.2K 599 14
                                    

°
°
°

Happy reading!!! Bantu Vote, Comen, Follow.





Xiao Zhan kembali ke villa dan bergegas pergi, dia merasa begitu risau dengan perlakuan Wang Yibo yang menurutnya begitu aneh.

"Xiao Zhan, maafkan aku. Kau mau kemana?" Wang Yibo menarik lengan Xiao Zhan.

Xiao Zhan menatap pahit wajah kacau Wang Yibo. Menyentak kasar lengannya, seolah jijik dengan sentuhan pria di hadapannya. "Katakan padaku! Apa kau menyukaiku?!" tanya Xiao Zhan tanpa basa-basi.

Wang Yibo memejamkan matanya erat, merepalkan kedua tangannya. Kemudian menatap lekat wajah Xiao Zhan. "Iya, tidak hanya menyukaimu. Namun aku sangat mencintaimu." Mantap Wang Yibo.

Xiao Zhan terkekeh kecil--

Bugh!

Bugh!!

Xiao Zhan memukul brutal wajah Wang Yibo, hingga membuat pria itu jatuh tersungkur. Bahkan saat ini dia menduduki dada Wang Yibo dan menarik kerah kemeja yang dikenakannya. Yibo hanya diam tanpa melakukan perlawanan sama sekali. Mendengar cacian serta pukulan pemuda di atasnya.

"MENJIJIKKAN!! Aku tau, kau seorang pria homo! Tapi kau juga harus tau jika aku straight ---"

Grep!

Wang Yibo bangun dengan cepat dan beralih mengungkung tubuh kecil Xiao Zhan. Mengunci kedua lengan pemuda itu dengan kuat. Xiao Zhan memberontak, rasa takut semakin menggelora saat menatap mata Wang Yibo yang begitu tajam, seakan pria ingin menelannya hidup-hidup.

Yibo menundukkan wajahnya hingga menyisakan jarak beberapa inci saja dari wajah Xiao Zhan. Deru napas hangat mereka menyapu wajah keduanya.

"Apa kau yakin, jika kau straight?" bisik Wang Yibo dengan nada rendahnya. Menjilat lembut cuping telinga Xiao Zhan.

Xiao Zhan membelalakkan matanya lebar, napasnya mendadak berat, tubuhnya meremang hanya sekedar mendengar geraman rendah pria di atasnya.

"Jawab Xiao Zhan ... kau bilang jika dirimu tidak menyukai seorang pria, tapi tubuhmu tidak ..."

"A-aku .. tidak suka--" Xiao Zhan terbata-bata.

Wang Yibo bersemirk, mengangkat wajahnya dan kembali menatap kedua mata Xiao Zhan yang nampak gusar.  Yibo menarik dasi yang ia kenakan, lalu mengikat kedua lengan Xiao Zhan dengan kaki meja di dekatnya.

"A-apa yang akan kau lakukan, bajingan!" Teriak Xiao Zhan.

Wang Yibo hanya tersenyum mengerikan, perlahan membuka kancing kemeja yang Xiao Zhan kenakan. Menatap lapar tubuh mulus yang amat ia rindukan, lalu meraba area niple merah muda pemuda itu. Menjulurkan lidahnya dan menyapu lembut ujung niple mencuat Xiao Zhan.

"Emhp!" Xiao Zhan memalingkan wajahnya dengan bibir mengatup rapat. Sensasi geli dan dingin dari sapuan lidah Wang Yibo membuat tubuhnya bereaksi.

"Ja-janganhh!" Sial! Kenapa Xiao Zhan justru mendesah laknat?

Wang Yibo tersenyum, membelai wajah cantik berkeringat Xiao Zhan. "Apa kau masih mengelak, hm? Katakan Babby." Wang Yibo memeluk lembut tubuh bergetar Xiao Zhan. Menyembunyikan wajahnya di ceruk leher pemuda itu. Xiao Zhan diam, tak lagi memberontak. Merasakan tubuh Wang Yibo bergetar, dia merasakan basah di area lehernya. Wang Yibo menangis? Gumam Xiao Zhan.

TWINS [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang