Bab ¹¹

12.1K 822 22
                                        

°
°
°

Happy reading!! Bantu Vote ~ Comen ~ Follow.

Sampai detik ini, Wang Yibo tak kunjung menemukan siapa sosok yang meneror dirinya tempo hari. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk membawa Xiao Zhan pergi ke luar negri. Demi keselamatan pemuda itu, saat ini prioritas utama Wang Yibo hanyalah sang kekasih.

"Babby, kemasi pakaianmu. Kita akan segera pergi."

"Pergi ke mana Tuan?" tanya Xiao Zhan bingung.

Wang tersenyum lembut, sembari menundukkan separuh tubuhnya. Lalu mencubit kecil kedua pipi gembil pemuda di hadapannya.

"Kita akan pergi berlibur, Sayangku. Anggap saja ini sebagai ganti liburan kita yang gagal." ujarnya.

Xiao Zhan membuka mulutnya terkejut. "Benarkah?! Aku mencintaimu banyak-banyak, Tuan!" Riang Xiao Zhan, memeluk erat leher Wang Yibo.

Dalam dekapan Xiao Zhan, Wang Yibo tersenyum lebar. Ternyata seperti ini rasa bahagia ketika cinta terbalaskan, batinnya.

"Kita akan pergi ke mana, Tuan?" tanya Xiao Zhan antusias.

"Nanti kau akan tau sendiri." ucap Wang Yibo, meneol kecil ujung hidung bangir Xiao Zhan. Xiao Zhan mengerucutkan bibirnya kesal. Dan itu justru terlihat sangat imut di mata Wang Yibo.

"Jangan memanyunkan bibirmu, Sayang. Apa kau ingin ku cium, hm?"

Xiao Zhan berdiri, sembari bersedekap dada. Memajukan wajahnya dengan bibir mengerucut. "Cium saja! Ayo cepat cium aku!"

Wang Yibo bersemirk, dengan gesit dia menarik pinggang Xiao Zhan hingga membuat tubuh mereka menempel tanpa ada jarak. Xiao Zhan mengedipkan matanya beberapa kali.

"Tu-Tuan .. aku hanya bercanda." gugub Xiao Zhan berusaha melepaskan rengkuhan Wang Yibo.

"Kau yang meminta, Babby. Jangan salahkan aku jika--"

"Ah, Tuan .. aku sedang datang bulan."

"Kau lelaki, Sayang."

"Astaga! Aku lupa-- emmphh!"

Wang Yibo membungkam mulut cerewet Xiao Zhan dengan mulutnya. Lalu melucuti pakaian pemuda itu dengan lihai. Memilin ujung niple merah muda Xiao Zhan hingga membuatnya nampak mencuat. Seolah menantang untuk segera dihisap Wang Yibo.

Tanpa membuang waktu, Wang Yibo menjilat dan menghisap kuat niple Xiao Zhan, membuat sang empunya menggelinjang. Tubuh Xiao Zhan membusung, seakan meminta Wang Yibo untuk melakukan hal lebih.

Wang Yibo tersenyum, dia senang melihat wajah frustasi Xiao Zhan. "Kali ini aku hanya akan meminta satu kali, Babby. Sisanya di tempat tujuan." bisik Wang Yibo sensual. Dia tidak ingin menyakiti Xiao Zhan karena hari ini mereka harus segera pergi.

.
.

New Zealand, Paradise.

Xiao Zhan tak henti bersorak takjub dengan pemandangan negara yang saat ini mereka kunjungi. Hamparan danau berwarna biru dengan di kelilingi rerumputan hijau. Nampak begitu indah, bagaikan tengah berada di alam surgawi.

TWINS [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang