Sapu permukaan melalui langkah bisu
Bangunkan sunyi terlelap lewat suara rancu
Pupus jarak lantaran intensitas tatapan lugu;Mau tak mau, kulihat lorong bola hitam yang terdapat rahasia,
yang sepenuh relung tak lagi kuharap.
Paksa, tanpa sadar memantik pesona,
yang membakar raung si tenang, lahap.Sentuhanmu amat jaga-jaga
Dari segala yang buat terluka
Lembut, berturut-turut
Tiada sekali pun menuntutWaktu itu, sangat kelakar
Pintaku; agar kau lekas pudar
Seperti nyala api yang gembor lilin
Namun, kau masih ada tanpa izinKalau begitu,
Di antara kita mau diapakan?Dibelenggu,
Di dalam sementara kisah membutakan?Atau ...
Ditunggu,
Di luar abadi realita menyadarkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Dambaan Si Lalat [Bbangsaz]
FanfictionTak pernah absen Hanita mengecap diri sendiri sebagai lalat. Seekor serangga yang tak akan bisa dipandang keindahannya, orang-orang selalu mencerca karena dianggap pengacau dan kotor. Dia terlalu buruk untuk masih berpijak di buana luas yang membent...