04. 🔞

236 2 0
                                    

"Baik, mohon bantuannya." Panggilan suara tersebut segera Kalandra tutup saat Arumi datang ke ruangannya.

"Buru-buru banget lagi telponan sama siapa?"

"Bukan siapa-siapa, cuma temen."

"Oh gitu."

"Gak cemburu?"

"Kenapa harus cemburu? Lagian banyak cewek cantik yang ngejar kamu. Tapi kamu tetep milih aku."

"Hahaa pacar siapa sih ini."

"Pacar Kalandra."
Arumi menopang dagunya dengan kedua tangannya di meja, Kalandra yang melihat itu dibuat gemas.

CUP!

"Kalandra!"

"Kalau aku cium cewek lain, kamu cemburu atau engga?"

"Engga."

"Kok gitu?" Kalandra mengernyitkan dahinya, heran.

"Karna kamu gak akan cium cewek lain selain aku."

Senyuman Kalandra mengembang, memang betul apa yang Arumi katakan. Kalandra tidak akan menggoda bahkan mencium perempuan lain selain pacarnya sendiri.

"I believe in you, please don't break my trust."

Kalandra beranjak dari duduknya dan menarik Arumi untuk mendekat. Ciuman kembali mendarat di bibir lembut milik Arumi.

"Akh, Kala."

"Maaf, sayang."

Arumi melepas ciumannya, ia terkejut karena Kalandra menggigit bibir bawahnya.

Pacar Arumi bermain-main, ia menarik ulur ciumannya, menggoda Arumi. Keduanya terkekeh.

"Kala, gimana kalau ada yang lihat."

Perkataan Arumi, Kalandra abaikan. Ia meneruskan kecupannya pada leher sang pacar.

"Dokter, ada pasien yang ingin membuat jan-"

"Maaf saya menganggu, pintunya tidak tertutup rapat. Saya kira tidak apa-apa untuk masuk."

Mereka berdua terdiam saat asisten Kalandra menangkap basah aktivitas panas yang mereka lakukan.

"Tuh kan, Kala. Aku malu."

FORCED FATE 🔞 || KEVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang