38. Pergi Tanpa Pamit

7 1 0
                                    

Arumi panik, ia terus menghubungi Kalandra namun, jangankan jawaban, panggilannya pun tak tersambung. Besok hari pernikahannya tetapi mengapa Kalandra pergi meninggalkan Arumi tanpa pamit dan mengabarinya.

"Arumi, sabar."

"Gimana bisa sabar? Kalandra pergi, Angel. Besok pernikahan kita."

Angel tidak tahu harus berbuat apa, ia pun mempertanyakan bagaimana Kalandra bisa meninggalkan sahabatnya setelah janji-janji yang ia buat.

"Angel, gue harus ke rumahnya."

"Lo yakin?"

"Gue harus tau apa yang terjadi."

Perempuan itu berlari mengambil tas dan jaketnya untuk pergi ke rumah Kalandra mengetahui apa yang sebenarnya telah terjadi.

TING NONG!

Bel rumah Kalandra ia tekan berulang kali barulah pintunya terbuka.

"Kau?"

"Halo tante, maaf saya Arumi."

"Ya, saya tahu. Ada apa datang kemari? Kalandra tidak ada."

"Maaf kalau saya boleh tahu, apa Kalandra benar pergi ke Kanada?"

"Ya seperti yang kau tahu."

DEG!

Ternyata benar apa yang ia dengarkan. Kalandra benar-benar pergi meninggalkannya di saat selangkah lagi ia kan menikah bersama Arumi.

"Tapi kenapa tante? Besok pernikahan kami."

"Pernikahan? Jangan mengarang! Tidak ada pernikahan, lagi pula saya tidak akan pernah menyetujuinya."

Hati Arumi patah mengetahui fakta tersebut. Pernikahan dengan lelaki yang ia cintai dan yang selama ini ia impikan, pupus begitu saja. Ada yang berkata bahwa perpisahan tanpa pamit itu ialah perpisahan yang sebenarnya.

FORCED FATE 🔞 || KEVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang