27. Air Terjun🔞

91 1 1
                                    

Setelah mampir di tempat peristirahatan terakhir kakak laki-laki Arumi, kini sepasang kekasih itu pun sampai di sebuah tempat wisata air terjun. Sejenak mereka menghilangkan penatnya masalah, suasana kota dan tempat bekerja dengan healing bersama.

Perjalanan yang cukup memakan waktu terbayar oleh indahnya pemandangan air terjun dan sejuknya udara di tempat tersebut.

Kalandra turun terlebih dahulu untuk mengecek suhu air disana, dirasa tidak terlalu dingin ia mengijinkan Arumi untuk ikut masuk ke dalam air juga. Kalandra memegangi Arumi agar tidak jatuh, bahaya karna bebatuan yang licin. Keduanya berjalan mendekati air terjun di depan sana.

"Ahahaha Aru geli Aru jangan gelitikin aku kaya gi- hahaha."

Arumi memang senang sekali menjahili Kalandra dengan menggelitiki perutnya. Kalandra tak tahan akan rasa geli karna gelitikan.

"AAAAA sakit." Teriak Arumi pergi berlari dari guyuran air terjun.

"Aru, foto yuk!"

"Foto gimana, kan hpnya di tas."

"Itu."

Kalandra menunjuk seorang fotografer keliling untuk mengabadikan momen mereka.

"Mas tolong foto saya dengan pacar saya."

"Oke baik, mas."

Sepasang kekasih itu pun bergaya romantis di dekat air terjun sementara fotografer keliling sangat bersemangat memotret mereka.

"Oke, ganti gaya."

"KALA!"

Arumi terkejut karna Kalandra menggendongnya dan mengecup bibirnya untuk di potret. Fotografer itu pun tersenyum melihat keromantisan mereka.

"Kalian romantis sekali, semoga langgeng terus ya." Ucap Fotografer.

Berfoto memang sudah selesai tetapi keromantisan mereka belum berakhir sampai disini. Kalandra melanjutkan kembali aktivitas tadi, mengecup Arumi dan kini kecupan itu berubah menjadi ciuman pun lumatan lembut.
Dengan pemandangan air terjun menambah suasana romantis dua insan yang dimabuk cinta.

"Aru."

Kalandra seperti meminta ijinya untuk meneruskan ciuman tersebut ke area lainnya.

"Ba-banyak orang, Kala."

Netra Kalandra melihat kesana kemari untuk memastikan tak ada yang melihatnya bermesraan. Lengan Arumi di tarik oleh Kalandra, ia membawanya ke pojokan dimana sepi pengunjung.

"Gimana? Kalau kamu gak ij-"

"I-iya boleh."

Kalandra tersenyum setelah mendapat ijinnya.

CUP!

Kalandra mendudukan Arumi di batu besar, tangan kanannya mulai menyentuh paha Arumi dan bibirnya bermanjaan dengan leher Arumi.

"Hhhh mpph Kala."

Kali pertama Arumi di sentuh oleh Kalandra, tubuhnya merasakan sensasi yang aneh. Arumi merasa merinding karna sentuhan Kalandra.

"Enough."

Laki-laki itu menyudahi aktivitasnya tak ingin terlalu jauh karna mereka belum boleh melakukan itu. Apalagi dalam agama Arumi tidak di perbolehkan dan hukumannya dosa. (Padahal kaya gitu aja udah dosa ya😭)

FORCED FATE 🔞 || KEVIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang