"Haha Aru udah, aku kan disini."
Arumi tetap memeluk Kalandra. Padahal ia sudah di temani Kalandra di rumah.
"Gak ada yang bisa di lakuin juga kalau gitu nonton netflix aja, mau?"
"I-iya."
Kalandra memilih film yang akan ia tonton bersama Arumi. Tak membutuhkan waktu lama, ia sudah menemukan film yang cocok. Film komedi romansa.
"Udah kamu fokus sama filmnya, biar takutnya kamu teralihkan."
Arumi mengangguk.
Keduanya larut dalam film tersebut, ketika adegan lucu pun mereka tertawa bersama.
"Ahahahaa itu mirip kamu banget, Kala."
"Kok aku?"
"Ya kamu, kamu kan suka gitu. Tiba-tiba aja twerkin di depan aku. Gak jelas."
"Hahaha."
"Kalo di depan umum, kamu mau?"
"Aku masih punya urat malu, Aru."
"Pffttt ku kira udah putus urat malunya."
"Ishhh."
"AAKHHH SAKIT, KALA!"
Kalandra mencubit hidung Arumi. Tanpa di sadari, adegan film sudah berubah menjadi romantis.
"Mau di obatin?"
"Hm?"
CUP!
Hidung Arumi yang ia cubit kini Kalandra kecup berulang kali.
"Kalandra."
"Masih sakit?"
"Eng-engga."
"Aru?"
Tatapan Kalandra beralih kepada bibir pacarnya. Dengan sekali anggukan dari Arumi, Kalandra menyerang bibir Arumi dengan ciumannya. Perlahan tubuh Arumi terbaring di sofa, Kalandra berada tepat di atas tubuhnya.
"Mpphhh."
"Kal- mmpph."
"Hm?"
"Menurut kamu apa hubungan kita akan bertahan lama?"
Di tengah-tengah ciumannya, Arumi mendadak bertanya suatu hal seperti itu kepada Kalandra.
"Of course, only death will separate us."
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED FATE 🔞 || KEVIN
Romance[COMPLETED] Tembok besar menghalangi dua insan yang dimabuk cinta, keduanya memiliki keyakinan yang berbeda. Tetapi perbedaan itu tidak menjadikan pasangan kekasih ini berpisah dengan mudah, mereka menentang takdirnya dan memaksa takdir berpihak pa...