Raut wajah Arumi kembali murung setelah ia berlari tanpa alasan tadi. Malam ini hari terakhir Arumi berlibur di negara tersebut. Saat ia merapikan pakaiannya, tiba-tiba saja Arumi mengabaikan pakaian tersebut dan kembali berlari dengan cepat seperti sedang mengejar sesuatu. Jagat tak tahu akan itu.
Arumi mengacak rambutnya, nafasnya tak teratur karna ia terus berlari kesana kemari di jalanan.
Pantai. -batin Arumi.
Terlintas kata "pantai" di pikiran Arumi. Arumi bergegas menuju pantai yang kemarin ia kunjungi bersama Jagat.
Setibanya disana, netranya tertuju pada seseorang yang sedang bermesraan di sana.
"Kalandra." Nama itu keluar dari mulut Arumi.
Sang empu yang merasa dirinya terpanggil pun menoleh ke arah sumber suara.
"Arumi." Ucapnya.
"I hate you!" Kembali, Arumi berlari meninggalkan pantai dan seseorang yang sudah lama ia cari keberadaannya.
"Arumi tunggu!" Teriak Kalandra berlari menyusulnya.
Namun tiba-tiba.
"Arumi gue cariin lo kemana man-"
Arumi memeluk Jagat yang sedari tadi mencarinya, ia memeluknya dan menangis di pelukan laki-laki tersebut. Kalandra menyaksikan itu, langkahnya mundur dan pergi meninggalkan Arumi dan Jagat.
Jagat tidak banyak bertanya dengan apa yang terjadi, ia membawa Arumi kembali ke hotel saat menemukannya di pantai. Dan setibanya, dengan sendirinya Arumi bercerita kepada Jagat bahwa sejak hari pertama di Kanada, saat ia pergi ke pantai. Arumi melihat Kalandra disana. Bukan hanya di pantai, tetapi juga saat ia sedang berada di toko ice cream pun Arumi melihat Kalandra sedang berjalan kaki di pinggir jalan. Itulah sebabnya ia berlari seperti mencari seseorang.
Dan sebenarnya, Arumi bersama Jagat pergi ke Kanada bukan sekedar melepaskan penat tetapi juga untuk mencari Kalandra.
Sebelum pergi ke Kanada, Arumi menghubungi Jagat dan berkata bahwa ia menerima tawarannya untuk menemaninya mencari Kalandra ke Kanada.
[ "Jagat, soal apa yang lo katakan kemarin. Gue mau." ]
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED FATE 🔞 || KEVIN
Romance[COMPLETED] Tembok besar menghalangi dua insan yang dimabuk cinta, keduanya memiliki keyakinan yang berbeda. Tetapi perbedaan itu tidak menjadikan pasangan kekasih ini berpisah dengan mudah, mereka menentang takdirnya dan memaksa takdir berpihak pa...
