Kedua orang tua Arumi datang menjenguknya saat mengetahui bahwa anak perempuannya sedanv sakit. Arumi memberitahu kedua orang tuanya sesaat setelah ia sembuh, takut kedua orang tuanya khawatir. Dan benar saja, mereka datang langsung untuk menemui Arumi.
"Arumi, nak. Gimana? Masih demam?"
"Mama, Arumi udah baik-baik aja sekarang."
"Mamamu ngotot ingin menemuimu, ingin pastikan langsung bahwa kamu tidak kenapa-napa, Arumi." Jelas Bapak Arumi.
"Ya allah Mama, maaf sudah buat Mama dan Bapak khawatir."
Mama memeluk Arumi, anak perempuannya yang memutuskan pergi merantau dan hidup mandiri sedari muda.
"Ma, Pak. Ini Kalandra."
"Ah iya iya, Arumi sering cerita sama Mama."
"Halo tante, om. Saya Kalandra pacar Arumi." Dengan gantle Kalandra memperkenalkan dirinya sebagai pacar dari putri kedua orang tua yang berada di hadapannya kini.
"Tampan ya." Puji Mama.
"Ahh Arumi, Mama bawa sesuatu untuk kamu, nak. Yuk!" Mama membawa Arumi pergi menjauh dari Kalandra dan Bapak.
"Nak Kalandra?"
"Iya, pak."
"Duduk, nak."
Gue mau di introgasi gak sih ini? Tenang Kala tenang. -batinnya gugup.
"Sudah berapa lama sama anak saya?"
"Tiga tahun, om."
"Seberapa besar perasaanmu terhadap Arumi?"
"Lebih dari kata-kata yang bisa mengungkapkannya."
"Kamu serius terhadap anak saya, Arumi?"
"Saya serius. Dengan ini juga saya ingin meminta ijin om terlebih dahulu sebelum saya menikahi Arumi di masa yang akan datang."
"Kapan?"
"Secepatnya."
"Saya dengar kalian berbeda keyakinan, apa betul?"
"Betul om."
"Terus bagaimana kamu akan menikahi anak saya?"
"Walaupun begitu saya akan tetap menikahi anak om, saya tidak akan menyerah atas cinta saya terhadap Arumi."
"Tolong pikirkan dengan baik nak, Kala. Pernikahan bukan hanya sekedar pernikahan, jika kamu serius dengan anak saya. Saya ingin kamu mengambil keputusan secepatnya tentang bagaimana kamu bisa meruntuhkan tembok besar itu."
Bapak menepuk pundak Kalandra dan berdiri memeluknya.
"Bapak yakin kamu bisa mengambil keputusan yang tepat untuk hubunganmu dengan Arumi."
KAMU SEDANG MEMBACA
FORCED FATE 🔞 || KEVIN
Romance[COMPLETED] Tembok besar menghalangi dua insan yang dimabuk cinta, keduanya memiliki keyakinan yang berbeda. Tetapi perbedaan itu tidak menjadikan pasangan kekasih ini berpisah dengan mudah, mereka menentang takdirnya dan memaksa takdir berpihak pa...