10. Sang Mantan

5.6K 242 3
                                    

Ini adalah hari kedua Gaby dan Revan tinggal serumah. Pasutri tersebut memutuskan melakukan kegiatan masing-masing setelah pulang dari kegiatan mereka.

Gaby yang membersihkan kamar mereka sedangkan Revan yang sibuk membuat tempat paling strategis untuk burungnya. Burung beo maksudnya.

Mari kita lihat sang istri terlebih dahulu, ia menata pakaian Revan hingga rapi. Pakaian yang tadinya di dalam koper kini sudah beralih ke dalam lemari.

Namun, atensi Gaby teralihkan sejenak oleh foto yang berada di lipatan baju dalam koper. Gaby mengambil foto tersebut dan melihatnya. Itu adalah foto Revan merangkul seorang wanita cantik, sepertinya itu foto Revan sewaktu lelaki itu masih remaja. Terlihat dari wajah Revan yang masih polos, dan tubuhnya yang masih kurus.

Asik memandangi foto tersebut, tiba-tiba Gaby di kejutkan dengan kedatangan Revan yang langsung mengambil lembaran foto tersebut dari tangan Gaby.

"Jangan pernah sentuh foto ini!" Sentak Revan.

Gaby sedikit kaget, pasalnya ini adalah kali pertama Revan berbicara se ketus itu padanya. Semalam juga Revan hanya mengeluarkan beberapa kata, tak seperti biasanya yang cerewet dan tengil.

"Itu mantan Om ya?, sampe marah gitu, aku gak robek kok fotonya Om" Ucap Gaby yang kini kembali fokus menata pakaian Revan dalam lemari.

Revan mendengus "Bukan urusan kamu" Ucapnya lalu meninggalkan Gaby.

Ucapan Revan tak di gubris sama sekali dengan Gaby, kalau itu memang mantan Revan. Lelaki itu tak perlu marah sampai segitunya juga!.

"Dasar prik" Ucap Gaby.

Tring

Tring

Ponsel Gaby berbunyi tanda pesan masuk. Gadis itu langsung berjalan dengan cepat ke arah ponselnya di atas nakas.

Kak Refi

Aku mau ajak kamu dinner.

Ada yang mau aku omongin, penting!.

Gaby tersenyum dan langsung membalas pesan Refi.

Anda

Oke, jam 7 Kakak bisa jemput aku kesini.

Refi membalas pesan Gaby dengan memberikan jempol. Kebiasaan lelaki itu jika malas mengetik.

Gaby loncat kegirangan, ia sangat senang jika sang mantan masih menganggapnya. Ia juga masih berharap lebih pada hubungannya dan Refi. Tapi, apakah Refi masih mau menerimanya jika ia mengetahui bahwa Gaby sudah menikah?.

Gadis itu menggeleng dan menyusul Revan yang berada di halaman rumah. Setibanya ia di dekat Lelaki itu langsung saja Gaby senyum-senyum dan menepuk pundak Revan dua kali.

Lelaki itu berbalik menatap sang istri dengan menaikkan satu alisnya "Apa?" Tanya nya menatap Gaby sekilas dan kembali fokus memberikan makan sang burung.

"Emm aku mau minta ijin, nanti malam aku mau dinner sama kak Refi"

Mendengar ucapan Gaby membuat Revan berhenti bersiul. Kini atensinya sepenuhnya ke arah sang istri.

"Kalaupun saya larang kamu pergi, pasti kamu tetap pergi kan?" Tanya Revan.

Terlihat cengiran Gaby, gadis itu mengangguk dan menggaruk tengkuknya.

Revan menghela napas "Pulangnya jangan kemaleman" Ucap Revan yang langsung meninggalkan sang istri.

Gaby berlari ke arah kamar dan bersiap-siap untuk dandan cantik di depan Refi. Mungkin ini adalah kesempatan mereka balikan.

My Crazy Neighbor (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang