20. Ayam Kampus

4.4K 201 2
                                    

"Widihh ada simpenan om-om tuh"

"Wissh tarifnya berapa per malam gab?"

"Transferan lancar nih!"

Seperti itulah kira-kira suara yang Gaby dengar saat melewati koridor kampus. Niat hati ingin mengunjungi Rena yang berada di fakultas hukum, namun telinganya mendengar ucapan yang tak senonoh tertuju untuknya.

"Apa lo liat-liat!" Sentak Gaby kepada dua orang gadis yang tengah menatapnya sinis.

"Gaby!!!" Teriak Rena dari arah berlawanan.

Gaby menatap sang empu sambil mengeryit. Dirinya sangat bingung melihat Rena yang berjalan tergesah sambil memegang sesuatu di tangannya.

"Apa Ren?" Tanya Gaby saat Rena sudah berada tepat di hadapannya.

"Lo tuh ya! Lo baru dateng? Lo gak liat di mading ada foto lo!" Ucap Rena heboh.

"Liat nih!, ini foto lo anjim!" Ucap Rena lagi.

Gaby mengambil selembar kertas yang diberikan Rena, ia melihat isi kertas tersebut. Seketika mata Gaby membulat akibat terkejut, didalamnya terlihat foto Gaby tengah berpelukan dengan Revan. Namun yang menjadi persoalan, hanya wajah Gaby yang terlihat.

Mahasiswi fakultas manajemen ini tengah mencoreng nama baik kampus.

Begitulah kira-kira artikel yang terdapat di kertas tersebut.

"Ren? Lo tau siapa yang bagiin foto ini?" Tanya Gaby.

"Gue gak tau, tapi yang jelas di akun lambe turah kampus tuh udah kesebar, malahan artikelnya lebih parah" Jelas Rena "Lo gak buka sosmed?" Tanya Rena lagi.

Gaby menggeleng "Eggak" Ucapnya.

"Waduh ada ayam kampus nih" Celetuk seorang gadis bernama Clara-anak dari dosen bimbingan Gaby.

"Maksud lo apa anjing!" Sentak Rena kesal.

"Apa!" Tanya Clara "Temen lo itu emang ayam kampus kan? Gak heran sih ya, di jaman sekarang tuh nyari duit susah, jadi kalau ada yang instan kenapa engga?" Sinis Clara menatap Gaby.

"Bener sih, gue setuju sama lo" Celetuk salah satu gadis yang tengah berdiri di samping mereka.

Kini Gaby, Rena, dan Clara menjadi pusat perhatian para mahasiswa dan mahasiswi di fakultas ekonomi.

"Lagian lo tuh malu-maluin kampus tau gak!" Ucap Clara lagi.

Gaby hanya diam.

"Lo diem bangsat! Yang malu maluin kampus tuh kalian! Umur doang gede tapi tingkah kayak anak tk, sekolah doang tinggi tapi gak ada etika!" Sentak Rena.

Gadis yang notabenenya sahabat Gaby itu maju selangkah dan menarik rambut Clara membuat gadis itu memekik kaget.

"Woyy anjing rambut gue setan!" Teriak Clara.

"Ren udah, lepasin dia" Gaby menarik tangan Rena yang tengah menarik rambut Clara.

Akhirnya tangan gadis itu lepas dari rambut Clara. Rena menatap Clara sengit "Lo kenapa sih Gab? Dia tuh udah kelewatan sama lo!" Ucap Rena.

"Iya gue tau, tapi manusia tuh gak boleh jahat sama binatang" Balas Gaby.

Mendengar ucapan Gaby membuat Clara mendengus marah. Ia tak terima dengan Gaby yang mengatai nya binatang.

"Bacot lo!, lo liat aja ya Gaby, cewek kayak lo gak bakalan bertahan lama di kampus ini!" Ucap Clara berjalan melewati Gaby dan sengaja menabrak bahu gadis itu.

"Huu! Dasar lonte" Celetuk salah satu gadis.

"Diem lo anjing!" Sentak Rena.

Brugh

Gaby terjatuh akibat dorongan dari salah seorang gadis yang melewatinya. Ia meringis, namun gadis yang menabraknya seolah acuh.

"Kalau jalan tuh liat pake mata!" Teriak Rena kesal sambil membantu Gaby berdiri.

"Huu!" Teriak para mahasiswa dan mahasiswi yang tengah menonton mereka.

"Bubar lo semua!" Ucap Rena kesal.

Para mahasiswa/i tadi pun bubar menyisahkan Rena dan Gaby.

"Lo tuh kalau di gituin ngelawan Gab!" Rena berdecak kesal menatap Gaby yang hanya diam saja.

"Gue mau balik aja" Balas Gaby lesuh.

"Emang lo gak ada kelas?" Tanya Rena.

"Ada sih, tapi besok gue nyusul aja" Jawab Gaby.

Rena mengangguk "kayaknya lo harus bicara sama suami lo, biar semuanya gak ada salah paham lagi Gab"

"Gak perlu Ren, dia juga sibuk ngurus kerjanya, lagian nanti juga beritanya bakalan ketimbun sama berita yang lebih menarik buat netizen kayak mereka" Balas Gaby.

"Serah lo! Gue kesel, lo bego banget" Balas Rena.

Gaby terkekeh "Udah ah, gue mau pulang ya, bye!!" Gaby berjalan meningkatkan Rena dan keluar dari area kampus.

Saat tiba di parkiran kampus, Gaby melihat Refi dan Clara yang tengah bergandengan menuju mobil lelaki itu.

Gaby melewati mereka dan berjalan menuju halte. Namun saat tiba di dekat mereka suara Clara menghentikan langkah Gaby.

"Sayangg, tadi dia yang jambak rambut aku!!" Rengek Clara kepada Refi.

"Bener Gab?" Tanya Refi.

"Gak!, lo jangan fitnah gue ya Clar, yang jambak lo itu Rena bukan gue!" Tegas Gaby menatap Refi dan Clara.

"Boong! Tadi dia yang jambak aku! Dia marah karena aku bilangin dia ayam kampus, padahal kan bener" Jelas Clara menatap Gaby dengan tampang mengejek.

Gaby mendekat dan hendak menampar pipi Clara namun di tahan oleh Refi.

"Jangan pernah sentuh pacar gue!" Bentak Refi.

Gaby berdecak dan melepaskan tangannya dari cekalan tangan Refi '"Ternyata yang murahan itu bukan gue ya Kak, tapi lo, buktinya aja kemarin lo pacaran sama tante-tante, eh sekarang udah sama Clara aja" Ucap Gaby memandang Refi.

Plakk

Gaby langsung memegang pipinya yang terasa kebas. Ini adalah kali pertama Refi berlaku kasar terhadapnya, Refi menamparnya. selama dua tahun pacaran tak pernah sekalipun Refi memperlakukannya dengan kasar.

"Dasar banci! Berani sama cewek" Ucap Gaby yang mulai mengeluarkan air matanya dan berlalu meninggalkan Refi yang mematung.

Ia menatap bahu kecil Gaby yang semakin menjauh. Tak dipungkiri ia merasa bersalah sekaligus kesal kepada gadis itu.

Kalaupun di tanya soal perasaannya, Refi masih memiliki perasaan yang utuh terhadap gadis itu.

"Ayok Sayang" Ajak Clara membuyarkan lamunan Refi.

Clara masuk ke mobil, sedangkan Refi mengusap wajahnya gusar "Maaf Gab" Lirihnya sebelum masuk ke dalam mobil.

"Lo kelewatan Clar, gue gak membenarkan tindakan lo dengan mempermalukan Gaby kayak tadi di kampus" Ucap Refi yang mulai mengendarai mobilnya.

Clara berdecak "Aku juga gak akan berhenti sebelum Gaby keluar dari kampus, kamu tau kan aku lakuin semuanya buat dapetin hati kamu, kalau gaby terus kuliah aku yakin kamu makin susah lupain dia karena tiap hari ketemu" Balas Clara.

Ssekedar informasi, jurusan Gaby dan Refi sama, yaitu fakultas manajemen, jadi di kebetulan manapun tanpa di sengaja atau tidak, pasti mereka akan bertemu.

"Terserah" Balas Refi.




*
*
*
Tbc

My Crazy Neighbor (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang