30. Galih Selesai!

7.7K 218 10
                                    

"Mas kamu mau gak temenin aku?" Tanya Gaby yang kini bergelayut manja di lengan sang suami.

Revan yang awalnya fokus terhadap laptopya kini mengecup singkat pucuk kepala sang istri. Dan setelahnya lelaki itu kembali fokus ke layar di pangkuannya.

"Masss!"

Gaby mengambil laptop Revan dan menjauhkannya dari lelaki itu membuat fokus Revan teralihkan pada Gaby seluruhnya.

"Kenapa sayang?" Tanya Revan melepas kacamata bacanya kemudian meletakkannya di atas nakas.

"Aku mau minta tolong" Ucap Gaby "Tolong temenin aku balikin barang barang Kak Refi".

Mendengar nama Refi membuat Revan kesal seketika. Ia merasa cemburu mendengar Gaby menyebutkan nama sang mantan.

"Jangan jelek gitu mukanya, aku mau balikin barang barang dari dia biar Mas gak ngerasa cemburu kalau ada barang dari dia yang masih aku simpen"Jelas Gaby menatap Revan.

"Oke, aku mandi dulu" Ucap Revan.

"Gak usah! Gini aja udah wangi kok, Cakep"

"Bau ketek gini"

"Enggak!"

Cupp

"Oke, kalau gitu kita berangkat" Ucap Revan tersenyum setelahnya lelaki itu meninggalkan Gaby yang masih terdiam akibat perlakuan manis sang suami.

Perlakuan seperti itu mungkin biasa antara suami dan istri, apalagi Revan tipe lelaki yang memperlihatkan love language nya lewat perlakuan. Tetapi sejauh ini Gaby masih salting dan baper dibuatnya.

"Yang! Ayok katanya mau pergi!" Teriak Revan dari ambang pintu kamar.

Gaby langsung turun dari ranjang dan berjalan mengambil kardus yang berisikan barang barang pemberian Refi semasa mereka pacaran dulu.

***

Mobil Revan berhenti di depan rumah ber cat cream-putih tersebut. Ia berdecak kesal saat mengingat pemilik rumah ini adalah Galih dan Refi. Dua manusia paling Revan hindari.

"Kamu aja deh yang turun, aku tunggu disini aja" Ucap Revan.

"Oke, malam ini kamu tidur sendiri" Ucap Gaby membuka pintu mobil dan turun.

Revan seketika kelabakan mendengar penuturan sang isti, ia sudah biasa tidur sambil memeluk Gaby atau melakukan kegiatan ehem ehem. Jadi perkataan Gaby barusan membuat Revan tak terima! Itu tidak akan terjadi!.

"Yang! Bercanda" Ucap Revan kemudian ikut turun dari mobil.

Pasutri tersebut mendekati pintu rumah ber cat putih di hadapan mereka. Gaby yang hendak mengetuk pintu dibuat terhenti sebab mendengar suara ribut dari dalam rumah.

"Mas? Kamu denger gak? Ada suara orang berantem sama orang nangis dari dalem" Ucap Gaby.

"Iya aku denger" Balas Revan.

Prangg

Suara pecahan kaca dari dalam rumah tersebut membuat Gaby kaget dan langsung menarik ujung baju Revan.

"Kamu tenang, biar aku dobrak pintunya" Revan mengambil ancang ancang dan mendobrak pintu rumah tersebut.

Terlihat Refi yang duduk dan bersandar di dinding dengan wajah babak belur dan mulutnya mengeluarkan darah. Dan di lantai atas terlihat Mamah Refi yang menangis meraung dengan tatapan kosongnya.

My Crazy Neighbor (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang