BAB : 29 II KERIBUTAN II

35 6 0
                                    

ʅʕ•ᴥ•ʔʃ
.
.
.
.
.
.
.
.
.
𝙷𝙰𝙿𝙿𝚈 𝚁𝙴𝙰𝙳𝙸𝙽𝙶


" Akhirnya nyampek rumah juga " jaemin menubrukan tubuhnya disofa, ia sangat senang saat sekolah di pulangkan lebih awal, andai dari dulu saja sekolahnya begini

" wehh tumben pulangnya cepet, lo bolos ya! " tuding haechan,ia dengan sedikit pincang berjalan dari arah belakang dan menududkkan dirinya di single sofa

" lambemu sekate lo ngomong, wong sekolahnya di pulangin  "

" heh enak bet pulang awal, mending tadi gue sekolah baee " wajah haechan langsung sepet saat ia tau jika sekolahnya dipulangkan lebih awal, ia pikir jaemin membolos karena ia tidak menemukan mark, renjun chenle dan jisung

" mampus nanti lo ngerjain ulangan sendiri awokawok "

" dihh kagak lahh, Jeno kan ada ye kann, gue bisa nyontek " haechan tersenyum bangga nanti dia tidak susah-susah belajar, ngapain belajar wong nanti juga lupa lagi pikirnya

" etss kan ngerjainnya di ruang guru " haechan yang tadi sumringah langsung melunturkan senyumnya  mendengar ucapan jaemin, apa-apaan nanti jika nilainya jelek gimana?, wahh ini tidak boleh terjadi orang bu irsya tetangga'an sama emaknya nanti di cepuin lagi

jaemin ketawa ngakak liat perubahan wajah haechan, senang sekali saat melihat haechan menderita, sedangkan haechan yang jengah mendengar ketawa jaemin dengan kesal ia melempar jaemin dengan bantal sofa, dan tepat sekali mengenai wajahnya

dan kini giliran haechan yang ketawa ngakak melihat jaemin yang berhenti ngakak dan terbatuk keras karena kapuk

sedangkan jaemin kini terbatuk karena kapuk yang menghantam wajahnya, sebenarnya ia hanya berpura-pura karena lemparan bantal haechan nyaris mengenai semua wajah babaknya, ia menahan ringis dengan terbatuk keras

" haechan monyet sesek gue njir! " jaemin dengan geram berdiri di atas sofa dan menghantam wajahh menyebalkan haechan dengan bantal

" nohh, mampus lo enak kagak hah!,  mamam tuh kapuk!" jaemin dengan geram lagi melompat dari atas sofa setelah menghantam wajah haechan, dan kini ia dengan brutal mengusak wajah haechan dengan bantal

" JAEMIN STOP ANJRIT KAGAK BISA NAPAS GUE! " haechan berusaha menghalangi wajah tampannya dengan tangan, tapi bukannya kehalang malah kakinya yang kepentok pinggiran meja

" JAEMIN TOLOL SAKIT KAKI GUE! " jaemin yang mendengar teriakan haechan segera berhenti dan mengamati haechan yang mengusak kakinya, lalu berikutnya tawa menggelegar memenuhi ruang tamu

" hahahaha mampus lo " jaemin dengan sengaja menepuk kaki haechan yang sakit dan segera melesat pergi ke kamarnya sebelum haechan mengejarnya

haechan yang melihat jaemin pergi bak kesetanan langsung ia kejar walaupun sedikit terseok, enak saja kakinya kini terasa tambah sakit lagi

" WOYY KUNYUK BUKAK KAGAK LO! GUE DOBRAK NIH PINTU MURAH LO! "

BRAK!

BRAK!

BRAK!

" HAHAH KAGAK KUAT LO DOBRAK PINTU MAHAL GUE!, kan secara lo kagak punya otot "

haechan yang sedikit mendengar jika jaemin mengatainya tidak punya otot jelas ia emosi, ia cukup sensitif dengan masalah body karena sejujurnya tubuhnya ini seperti terlihat sedikit memiliki lemak, tapi itukan hanya sedikit

" OOO NANTANGIN GUE YA LO! OKE GUE LADENIN " teriak haechan penuh emosi, haechan sedikit ancang-ancang dan menghitung satu sampai tiga lalu ia langsung dobrak pintu didepannya ini dengan penuh emosi

𝙶𝙾 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 𝙼𝚈 𝙵𝚁𝙸𝙴𝙽𝙳𝚂 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang