BAB : 9 II THE PAST II

62 4 0
                                    

ceklek

pintu ruangan terbuka menampilkan sang dokter dan suster Jeno yang melihat bahwa sang dokter telah selesai memeriksa memutar kepala haechan dan renjun untuk menghadap sang dokter karena tadi mereka berdua masih adu mulut

" ape sihh jen muter-muter pala orang " haechan pengen rasanya muter balik palaknya Jeno juga ampek bunyi 'krek'

" sakit njir palak gue " ucap renjun nyolot

" diem!! ada dokter nohh " Jeno menunjuk sang dokter dan suster dengan dagunya dan benar aja saat mereka berbalik arah ternyata ada dokter dan suster yang ngeliatin mereka

karena tadi pas Jeno muter palak mereka berdua engga sempet liat ada orang apa engga didepan mereka

" eh! hehe maap ya dok ini tadi si buluk yang mulai duluan " ucap renjun cengengesan

" lah!? kok gue!! " ucap haechan engga Terima

" shutt diem lo " renjun langsung menutup mulut haechan pakek tangannya

sang dokter yang melihat kelakuan mereka menggeleng pelan melihat mereka adu mulut dan selanjutnya ia tersenyum

" pasien di dalam tidak apa-apa kami sudah mengganti perbannya dan pesan saya sebaiknya luka yang ada di pipi pasien jangan di sentuh terlebih dahulu karena lukanya masih basah dan Mmm....teman kalian di dalam kamar mandi kayaknya kesurupan atau saya ga tau karena dari tadi teriak-teriak terus, baik itu pesan saya saya pamit dulu " jelas sang dokter

mereka ber3 membungkuk sejenak dan langsung melesat masuk kedalam dan benar apa yang di ucapkan sang dokter dari kamar mandi terdengar jelas suara yang tak lain adalah chenle

" WOYY BANG!! BUDEK BENER CARIIN GUE HANDUK NAPA! "

" CEPET WOYY!! DINGIN LAMA-LAMA GUE JADI ELSA INI!! "

" pantes dokter tadi bilang kesurupan " haechan menatap datar kamar mandi yang terdengar nyaring suara chenle

" ck. untung dokternya kagak langsung ke THT " Renjun berjalan menghampiri kamar mandi dengan handuk di tangannya

" Buka pintunya nohh " renjun melempar handuknya ke dalam

" hehehe 谢谢 "

" dihh sok cina lu "

setelahnya Renjun berjalan menuju sofa dan langsung merebahkan tubuhnya di sebelah Jeno menyenderkan tubuhnya di sofa dan mengambil HPnya di kantung celana

ia heran menemukan ada dua HP di kantung celananya dan ia baru ingat bahwa itu HP jaemin yang ia ambil waktu jaemin ketemuan di cafe bersama mira

ia menatap layar wallpaper di HP jaemin terdapat foto dua orang dewasa dan satu anak kecil di tengah itu adalah ayah dan mama jaemin dan anak kecil itu adalah jaemin

jika boleh jujur renjun sebenarnya iri dengan jaemin yang memiliki orang tua lengkap sedangkan ia hanya dibesarkan di panti asuhan

ia pikir hidup seperti jaemin memang sungguh bahagia tapi selepas ia melihat perlakuan orang tuanya renjun merubah pikirannya

dan jaemin saat itu hanya menampilkan senyum lebarnya dan menggumamkan kata-kata ' sungguh aku baik ' padahal dengan jelas di tangannya terdapat luka

Renjun tersentak saat pundaknya di tepuk Jeno di sampingnya

" njun!! lo napa? ngelamun, kesambet ntar " sentak jeno

" kagak "

Jeno mengikuti arah pandang renjun di HP jaemin, ia menghela nafas menyenderkan tubuh bongsor nya

𝙶𝙾 𝙳𝚁𝙴𝙰𝙼 𝙼𝚈 𝙵𝚁𝙸𝙴𝙽𝙳𝚂 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang