7. Mimpi buruk

11 4 0
                                    

" Bagaimana dokter?" Tanya Agatha.

" Disini ada yang namanya Ichel?" Tanya sang dokter.

" Ichel?" Beo Argav.

" Michelle?" Tanya dokternya sekali lagi.

" Saya Michelle dokter" Jawab Agatha dan dokter lelaki yang berada di depan menunjukkan wajah yang bahagia.

" Temui dia, dia selalu menyebut namanya" Saran dari dokter lelaki yang berada di depan mereka.

" Baik, terimakasih dokter" Ucap Agatha dan Argav seraya menunduk sopan.

Setelah dokter itu pergi mereka langsung masuk ke dalam ruang inap Revan. Revan masih tetap menyebut nama 'Ichel'.

" Rev, sembuh ya?" Tanya Agatha dalam diam.

" Ichel, makasih ya.. Udah nolong Revan" Ujar Revan yang terbata-bata.

" Iya Revan, Revan harus sembuh ya.." Ujar Agatha.

Argav yang melihat drama ini sungguh malas, kenapa tidak langsung inti? Argav memang orang nya begitu jadi maafkan dia.

" Ichel udah telfon mama sama papa Revan.. nanti mereka nyusul" Ucap Agatha yang dadanya semakin sesak dengan senyuman tipis Revan.

" Mereka mau?" Tanya Revan.

" Iya Revan, mereka udah sayang sama kamu" Jawab Agatha yang berusaha meyakinkan Revan.

" Kamu?" Tanya Argav dalam hati.

" Ada hubungan kah?" Tanyanya lagi.

Tiba-tiba mama dan papa Revan datang dan melemparkan senyuman tang hangat.

" Mama..papa.. maafin Revan ya ma..pa.. Revan nggak kuat. I-ini sakit" Ucap Revan dengan isakan yang ia tahan.

" Untuk abang dan Ichel, makasih ya.. Udah nolong Revan. Ichel..A-aku sayang, suka bahkan cinta kamu" Ucap Revan yang menahan isakan tangisnya.

" R-Revan? Lalu Diva siapa? Tidak hanya Diva, Rani itu kan pacar mu dulu kan?" Tanya Agatha.

Revan hanya menggeleng sebagai jawaban tidak dan beralih memegang tangan Agatha.

" Tidak, aku hanya menyukai mu saja. Dan kamu mau tahu? Aku sering membolos karena ingin melupakan  kamu Ichel, tapi tidak bisa. Aku mengaku aku gagal" Ucap Revan.

" Kenapa? Tidak berbicara saja Revan" Sahut Agatha.

Tiba-tiba Revan sesak dan Argav memanggil Dokter uang menangani Revan tadi. Dan Jawaban dari dokter sangat tidak memuaskan.

" Maaf, Revan kondisinya kritis. Bisakah anda keluar?" Tanya Dokter itu.

" Tuhan.. aku tidak tau kalau Revan.." Batin Agatha.

" Mengapa hati mu begitu kuat.."

" Aku jahat Revan.. aku tidak tau.."

" Aku tidak bisa menjaga perasaanmu Revan.. maafkan aku.."

Sampailah Agatha tidak bisa menahan semua isi pikiran dan beberapa pertanyaan konyol, dia kehilangan kesadarannya ketika pintu Revan di tutup dan ia melihat banyak alat yang terpasang di tubuh Revan.

" Dek!!" Seru Argav.

" Jangan.." Sambung Argav.

" Sayang..bangun.." Ucap Gina. Gina Widyasari Oslan selaku mama dari Revan.

" Nak.. bangun.. kenapa kalian malah jadi begini.." Desis Dion. Dion Varonel Oslan selaku papa dari Revan.

Selang 15 menit, Agatha mulai mengerjapkan matanya. Dan baru saja Agatha bangun, dokter yang menangani Revan keluar.

The Secret Of The Masked Man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang