14. Bukan waktu yang menjawab

17 3 0
                                    

" Ngapain sama Sehun?" Tanya Akmal.

" Dari pada sama kalian Gatha jadi malas" Jawab Agatha.

" Jangan gitu dong, nanti anak kesayangan papa berkurang" Sahut Akmal.

" Makan dulu, udah jam berapa nih" Suruh Sarah yang melihat jam dinding.

Mereka pun makan dengan cepat dan sekarang mereka berpamitan kepada Sarah terlebih dahulu.

" Gatha sekolah dulu ma" Pamit Agatha.

" Papa sama Argav kerja dulu ya ma" Pamit Akmal dan Argav.

Sarah mengangguk sebagai jawaban iya. Selang 10 menit akhirnya Agatha sampai di sekolah nya, SMA TRAGOBA.

" Bye pa, bang. Nanti ke Gramedia ya?" Pinta Agatha sambil menyandang tas putih milik nya.

" Iya Sayang nanti ya" Jawab Akmal dengan nada lembut.

" Oh iya tuan putri, siap laksanakan" Jawab Argav dengan posisi hormat kepada Agatha.

Setelah itu Agatha langsung menuju area sekolah nya. Agatha merasa heran  karena banyak pasang mata yang menatapnya dengan tatapan aneh.

" Gue kira polos ternyata oh ternyata"

Rival dalam hal apa pun"

" Keren parah"

" Tapi kemarin dia juga ribut tuh sama David"

" Iya kan? Gara-gara David ga boleh ke rumah nya"

" Sasimo huhu!!"

" Sok baik wkkwk"

Agatha yang melihat sekaligus mendengar itu hanya diam. Baginya orang-orang itu orang yang tidak penting, yang hanya bisa mengurusi hidup orang lain.

" Punya kehidupan?" Tanya Garen yang membuat semua siswa siswi uang menggunjing Agatha hanya diam terpaku.

" Kalau kalian punya kehidupan yang belum tentu baik, jangan gunjing orang sembarangan" Tambah Garen.

" Halah Agatha itu sok paling" Sahut perempuan yang berambut pendek dan berwarna pirang.

" Iya tuh jatuhin Tasya" Balas perempuan yang berada di samping perempuan satunya.

" Heh sembarang tuh mulut, yang lo sekolahin apa? Tas lo?" Tanya Gichel yang amarah nya sudah memuncak.

" Lo lupa kalau orang tua lo kerja di perusahaan orang tua nya Gatha?" Tanya Sania.

" Kata siapa? Ogah banget" Sahut perempuan yang berambut pendek dan berwarna pirang.

" Halah sok lo! Lo tuh kayak sodara lo, Tasya" Sahut Gichel yang sedari tadi masih memegang ponsel nya.

" Oh lo sodara?" Tanya Agatha kaget.

" Siapa nama papa lo?" Tanya Agatha dengan posisi kedua tangan bersedekap di depan dada.

" Ranu Arhaidar" Jawab perempuan yang berambut pendek dan berwarna pirang.

" Hahhaha lawak lo! Itu Kan sopir Gatha wkwkwk!" Sahut Sania dengan tawa yang terbahak-bahak.

" Iya kan Chel? Hahha! Mulut lo juga bisa di beli tuh" Sindir Sania.

" Kuat bayar?" Tanya Tasya.

" Berhubung ini jamkos jadi gue kasih pelajaran ke lo!" Sahut Sania.

" Berapa nomor rekening lo?" Tanya Gichel.

"..." Tidak ada jawaban.

" Cabut, lo ngeladenin orang kaya dia? Buang waktu aja. Ayo?" Ajak Agatha yang menggandeng tangan kedua sahabatnya jalan menuju ke kelasnya.

The Secret Of The Masked Man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang