4. Bagian dari tugas?

36 4 0
                                    

Hari ini sangat membosankan bagi perempuan yang sedang membaca novel seharian penuh. Semalam ia sempat membaca surat dari David yang berada di meja belajar.

" Vid, maaf ya.." Batin Agatha.

Lelaki yang selalu ada ketika ia susah maupun senang. Lelaki yang menyimpan seribu luka dan seribu rahasia. Lelaki yang sempat kehilangan semangat karena kehilangan seseorang yang ia cintai, namun sekarang sudah bisa berdamai dengan keadaan yang sedang terjadi.

David- Lelaki seribu rahasia dan luka.

" Non ada den David" Ujar Bi Asih.

Gatha langsung turun kebawah untuk menemui lelaki yang sudah menunggunya, tifak lain David Calvino.

" Udah makan belum?" Tanya David.

" Gue belum turun aja lo udah tanya" Jawab Agatha.

" Belum, ayo makan!" Ajak Agatha yang langsung menarik tangan David menuju meja makan.

" Maksa!" Sindir David pada perempuan yang berada di depannya.

" Kalau gue ga maksa gue bakal kehilangan!!" Tegas Agatha.

" Maaf Gath heheh" Kekeh David.

" Makan! Kesedak tau rasa!" Peringat Agatha.

" Iyaaa" Jawab David.

David menghabiskan waktu seharian di rumah Agatha. Hampir seharian ini mereka hanya diam dirumah Agatha dan saling bertolak belakang.

Agatha yang hanya menonton drakor dan David yang hanya memainkan game.

" Gatha, gue pulang dulu ya" Pamit David karena sudah sore.

" Iya Vid, makasih udah nemenin gue" Ujar Agatha dengan senyuman yang mengembang sempurna.

Setelah David berpamitan dengan Agatha, David langsung berpamitan dengan bi Asih dan pak Ranu, sertapak satpam.

" Awas kalau ga makan!!" Peringat David.

Agatha hanya mengangguk seraya memutarkan bola matanya dengan malas.

" David lo baik" Ucap Agatha di depan pagar.

" Emang!!" Jawab David yang memakai helm full face.

David langsung melajukan motornya dengan kecepatan sedang ketika di depan Agatha. Setelah lumayan jauh dari rumah Agatha, David melajukan motornya dengan kecepatan tinggi.

Agatha hanya tersenyum kecut karena melihat motor David. Tidak heran jika David selalu menang dalam lomba balap motor.

" Gatha rindu sama kamu" Batin Agatha.

" Gatha ga akan tinggal diam!" Batin Agatha yang menjadi kuat ambisinya.

***
Hari libur telah berakhir dan lebih tepat nya hari ini adalah hari senin. Hari yang tidak sangat di senangi oleh para siswa dan siswi karena harus upacara di tengah lapangan.

Matahari yang sangat terik. Sial, umpat mereka. Apalagi pidato kepala sekolah sangat panjang lebar seperti rumus persegi panjang. Apalagi saat amanat, beuh bisa tidur dulu.

Selang 10 menit, upacara pun selesai. Anak yang awalnya sudah lemas sekarang menjadi segar bugar.

Kantin adalah tujuan nomor satu.

" Gatha kemarin lo sakit apa?" Tanya Rio yang entah datang dari mana.

" Lo suka sama Gatha?" Tanya Fariz yang duduk di sebelah Gichel.

" Pawangnya David! Bisa bonyok lo!" Ujar Tomi.

" Halah kan sebelum janur kuning melengkung?! Tikung?!" Sahut Rio yang membuat seisi penghuni kantin terdiam karena sang empu sudah datang, tidak lain ialah David.

The Secret Of The Masked Man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang