19. Misterius

11 1 0
                                    

Agatha melajukan kecepatan motornya dengan sangat cepat sehingga membuat lawan Agatha menjadi emosi.

Agatha tidak peduli, ia melampiaskan amarahnya pada malam ini, dan Agatha menang.

" Selamat untuk Gavendra" Ujar Perempuan itu.

" Wah menang tuh!" Ujar Cakra.

" Kok lo kalah sih!" Ujar Tomi kesal.

" Gue ga fokus sama tuh cewek" Sahut Revan, tenang Revan tidak marah.

" Cantik ya?" Tanya Fariz.

Revan mengangguk. Tingkah Revan membuat teman-teman nya tertawa lepas.

" Hahaha lo normal lagi!!" Ujar Fahri.

" Gue normal sejak dulu" Ujar Revan tidak terima, ketika diejek teman nya.

" Gue kira gay" Celetuk Cakra  yang membuat Revan sebal.

" Lo menang!! Gue bangga sama lo!" Ujar perempuan yang memakai masker kain warna hitam.

" Gue traktir" Ujar perempuan yang menjadi pemenang balapan itu.

Perempuan dengan beranggota 10 orang dan laki-laki 15 orang itu menuju tempat yang mereka maksud.

" Kaya ga asing sama suara tuh cewek" Ujar Fariz.

" Benar tuh" Sahut Fadli.

" Pulang cuy!" Ujar Cakra.

Mereka melajukan motornya dengan beriringan satu sama lain. Dan berpencar arah karena berbeda jalur nya.

                              ***
Hari ini Agatha mulai bisa mengendalikan emosinya sendiri. Ia bisa bangkit.

Namun, ia membangunkan sifat yang dati dulu ia pendam.

" Mana Ichel bang?" Tanya Revan.

" Masih di kamar" Jawab Argav.

" Lo udah tahu siapa dalang di balik kejadian Gatha kemarin?" Tanya Argav.

" Udah" Jawab Revan.

" Lalu?" Tanya Argav.

" Biar gue yang urus" Jawab Revan.

Ketika Agatha mendengar pembicaraan Argav dan Revan, ia kecewa pada dirinya sendiri. Ia ceroboh.

" Eh Revan, udah sarapan belum?" Tanya Sarah dengan lembut.

" Bang, maafin mama ya kemarin" Ujar Sarah dan Argav hanya mengangguk.

" Belum tante" Ujar Revan.

" Pas banget, ayo sarapan bareng" Ajak Sarah.

Agatha baru turun dengan membawa novelnya dan menggendong tas ransel nya.

" Pagi Gatha" Sapa Akmal.

" Pagi pa" Sahut Agatha.

" Udah baikan?" Tanya Sarah yang peduli.

Agatha hanya mengangguk.

" Sorry buat lo nunggu" Ujar Agatha pada Revan yang duduk di sebelah kanan nya.

" Gapapa, makan" Ujar Revan yang membuat bulu kuduk Agatha merinding.

Argav menatap Revan menyuruh adiknya, seperti ayah yang menyuruh anaknya.

Setelah semuanya selesai sarapan, Agatha langsung berangkat ke sekolah dengan Revan. Revan Revan dan Revan.

" Pakai jaket nya" Ujar Revan yang menyodorkan jaket miliknya.

" Gamau" Ujar Agatha yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Revan.

" Oke, gue pakai ini" Pungkas Agatha yang membuat Revan tersenyum kemenangan.

The Secret Of The Masked Man Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang