Jayden membawakan sebuah nampan berisi makanan, ia menuju pada gadis yang duduk membelakanginya.
"Sayang, makan dulu" Jayden menaruh makanan itu di pahanya dan ingin menyuapkan makanan itu ke Naka.
"gue ga mau, lo makan sendiri aja" tolak naka
"makan dulu, perut kamu masih kosong" Ucap Jayden lembut.
"gue gamau, jangan paksa gue"
Jayden membanting nampan itu, ia mencengkram dagu Naka kuat.
"lepasin jay, sakit" Naka mencoba melepaskan tangan Jayden yang melekat pada dagunya.
"kalau lo gamau gua kasar, turutin apa yang gue perintahin. ngerti ?!" Bentak jayden
Naka memejamkan matanya saat mendengar Jayden yang membentaknya, ia hanya kaget karena selama ini tidak ada yang bisa membentak naka.
"TATAP GUE"
Naka membuka matanya, ia menatap mata yang tajam membuat siapapun yang menatapnya akan takut.
"maaf, tolong lepasin"
Jayden melepaskan cengkraman tangannya pada dagu Naka, ia duduk disebelahnya dan merapihkan rambut Naka yang berantakan.
"Mau makan kebawah hm?" Tanya Jayden lembut.
Apa Jayden punya 2 kepribadian? kenapa tiba tiba sikapnya berubah 100%?
"Aku bawain kamu makanan lagi ya? tunggu sebentar dan jangan kemana mana" perintah Jayden dan langsung beranjak pergi dari sana.
"bisa gila gue lama lama disini, kabur lewat mana ya?" Naka beranjak dari duduknya untuk melihat jendela kaca itu.
Sangat tinggi, ia berada di lantai 3 sekarang. apakah ia harus meloncat untuk kabur? oh tidak, bisa mati nanti.
Naka memikirkan caranya untuk bebas dari kamar itu, dan bebas dari lelaki gila tadi. semoga saja tuhan melindunginya.
"sedang apa kau disitu?" tanya Jayden dari pintu yang diikuti 3 maid.
Naka berbalik badan dan menatap Jayden, ia duduk di tempatnya semula dan diikuti oleh Jayden yang membawa sebuah nampan berisikan makanan .
Para maid itu membersihkan pecahan piring dan gelas yang dilempar oleh Jayden tadi, Naka merasa tak enak jika tidak membantu orang yang lebih tua darinya. saat ingin membantu Jayden menahan dan menggelengkan kepalanya, mengisyaratkan untuk kembali duduk dan makan makanannya.
Jayden menyuapkan makanan itu ke mulut Naka, sampai habis. ia harus makan, agar mendapatkan energi untuk kabur dari sini.
"apakah aku boleh keluar?"
"tidak"
"gue pengen pulang dan bawa semua barangku kesini, bukannya ini rumahku?" Tanya naka.
"tentu saja ini rumahmu, karena sebentar lagi kau akan menjadi milikku seutuhnya." Balas Jayden dengan tersenyum tipis
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopath Husband
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 🔞🔞🔞 Hanya aku yang bisa mendapatkan dirimu. -- Jayden Zarrick Vincentius CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN, TOXIC, 18+, KANIBALISME. ⚠️MOHON BIJAK MEMILIH BACAAN⚠️