JAYDEN 16

2.5K 79 2
                                    

Kini Jayden dan Naka tengah berdiri di mansion megah milik ayah Jayden

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini Jayden dan Naka tengah berdiri di mansion megah milik ayah Jayden. ia terpaksa kesini karena hanya ingin memperkenalkan Naka sebagai istrinya, sebenarnya ia malas karena harus bertemu istri baru ayahnya.

"Jay, aku takut" Ucap Naka pelan sembari mengatur nafasnya.

Jayden menatap Naka, "Jangan takut babe, ada aku disini." Jayden menggenggam tangan Naka lalu menarik untuk mengikutinya masuk kedalam.

Saat memasuki ruang tamu, Naka melihat satu pasang kekasih sedang menonton televisi ditemani dua cangkir kopi dimeja. Jayden menarik Naka untuk mendekat, dua orang itu langsung sadar akan keberadaan Jayden dan Naka.

"Sudah datang rupanya, ayo duduk" Cakra yang status sebagai ayah Jayden mempersilahkan mereka untuk duduk.

Seorang wanita disebelah Cakra yang bernama Lana, menyuruh Naka untuk duduk disampingnya sembari tersenyum manis.

"Cantik, sini duduk disebelah mama" Ucap Lana menepuk sofa sebelahnya.

Naka melirik Jayden, yang ditatap hanya diam saja. Naka memutuskan untuk duduk disebelah Lana, disambut pelukan hangat darinya.

"Cantik sekali menantu mama, sud-" Belum selesai berbicara, Jayden sudah memotong pembicaraannya.

"Dia bukan menantumu, jangan bersikap seolah jika aku sudah menerima dirimu sebagai ibuku. itu tidak akan mungkin!" Peringat Jayden tegas.

Cakra membulatkan matanya "Hey, apa maksudmu?!"

"Sudahlah mas, biarkan saja" Lana mengusap lengan suaminya lembut berharap emosinya mereda.

Jayden hanya memutar bola matanya malas, beralih menatap Naka yang menatapnya tajam. membuat nyawa Jayden seakan menciut.

"Maafkan tante ya? Tante tid-"

"Mama, kenapa mama ngomong gitu? Naka menantu mama." Ucap Naka lembut menatap Lana dengan tatapan hangat.

Lana sangat menyukai Naka, ia memeluk Naka hangat dan mengecup dua pipi Naka sekaligus. membuat Jayden menatap Lana dengan tajam.

Naka menginjak kaki Jayden yang menatap ibu mertuanya seperti tatapan musuh, ia hanya tersenyum kepada Lana dan Cakra, tidak dengan Jayden.

"Mau makan apa nak?" Tanya Lana sembari membuka ponselnya untuk memesan makanan online.

"Biar Naka masakkan saja,Ma. Menghemat uang" Hey, apa yang dipikirkan Naka? kenapa berfikir seolah uang Cakra akan habis karena memesan makanan dari luar. ohh itu tidak mungkin.

"baiklah baiklah, menantu mama memang terhebat" puji Lana membuat pipi Naka memerah.

Makanan sudah siap, Naka dan Lana menyiapkan makanan dimeja makan. memanggil Cakra dan Jayden untuk segera makan.

Psycopath Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang