18 tahun berlalu. Kini keluarga kecil Jayden menjadi keluarga bahagia, tidak ada pengganggu seperti dahulu lagi.
"MAMAA!!! PAPA NIHH." Adu Juan pada mamanya, karena ia diejek oleh papa sekaligus kembarannya.
"Aduhh Papa, Jean. Jangan usilin Juan terus ih kebiasaan." Ucap wanita yang terlihat masih awet muda.
"Ga asik ah, ngadu mulu sama Mama." Jean menyerah, ia memeluk tubuh sang mama.
Jayden yang melihat itu tak suka. "Hey, itu milik papa. Lepas!"
Jayden melepaskan pelukan Jean pada tubuh istrinya lalu ia memeluk erat sang istri.
"Ihh papa!!! Mama liat nih" Adu Jean juga.
"Tadi bilang kalo Juan ngaduan, eh dirinya juga gitu." Juan menyilangkan tangannya di dada.
Begitulah keadaan keluarga Jayden di dalam mansion megah di pusat kota. Selalu ada cerita dan selalu ada canda tawa di setiap harinya.
Entah itu dari sikembar, dari mama, ataupun dari papa.
Jayden menyayangi istrinya lebih dari dirinya sendiri. Ia berjanji akan melindungi istri dan juga anak anaknya bahkan akan mengorbankan dirinya sekalipun.
Hujan telah turun membasahi gundukan tanah yang bertaburan bunga. Seorang lelaki mengusap nisan putih itu dan mengecup sayang nisan itu.
Semua orang telah pergi, menyisakan tiga orang laki laki yang setia memandangi kuburan itu.
"Papa, ayo pulang. Besok kita kesini lagi, papa nanti sakit kalo terus terusan kena hujan."
Pria yang disebut papa itu menggeleng, semakin mengeratkan pelukannya pada nisan.
Dua orang laki laki sedang menangis didepan nisan bertuliskan Nakala Crystal Axellyn.
Jean dan Jayden. Mereka berdua merasa terpukul atas kepergian wanita berparas cantik ini.
Juan? Ia ingin menangis, ia juga sedih atas kepergian mamanya. Tetapi, jika ia menangis siapa yang menguatkan papa dan saudara kembarnya?
Nakala meninggal karena kecelakaan, saat itu ia akan pergi ke kuburan orang tuanya untuk mengunjungi nya. Namun, tuhan berkehendak. Mobil yang Nakala tumpangi ditabrak oleh truk yang membuat mobil itu hancur seketika, tetapi tubuh Nakala utuh. Hanya tubuh sang sopir yang tidak berwujud.
Masih terbayang senyum manis dari bibir seorang Nakala, bagaimana marahnya Nakala. Mereka akan merindukan semua tentangnya.
"Terimakasih telah bertahan, sayang. Aku tidak akan pernah menyesal menjadikan dirimu sebagai pendamping hidupku. Aku berjanji akan selalu menjaga dua putra kita, kumohon temani aku dari atas sana."
Air mata turun bersamaan dengan derasnya air hujan. Menandakan bagaimana suasana hati tiga laki laki ini.
"Mama, terimakasih atas semuanya. Juan dan Jean bakalan selalu ada buat papa sekarang, jagain Papa,Jean dan Juan dari atas ya ma? Aku sayang banget sama mama."
Jean dan Juan mulai meninggalkan kuburan menuju mobil mereka, Mereka tak kuat jika harus menatap nisan ibundanya. Menunggu papanya untuk pulang.
"Sayang, i love u. Sampai kapanpun aku bakalan selalu ingat sama kamu, apapun itu semua tentang kamu bakalan aku ingat. Terimakasih telah hadir dihidupku Na, terimakasih telah menghadirkan dua pangeran yang sama sepertiku haha. Kau akan selalu ada didalam hatiku dan anak anak kita."
Jayden tersenyum lalu mengecup nisan itu berulang kali.
"Sakit banget na, aku gakuat. Harusnya kamu yang nguatin aku, tapi sekarang gaada lagi."
"Aku pergi ya sayang? Aku besok kembali ke sini lagi, aku juga sering kesini bawain bunga kesukaan kamu. I love u, Nakala."
Tubuh yang selalu ia peluk sekarang sudah tiada, tangan yang mengelus rambutnya sekarang sudah tertanam didalam tanah. Betapa hancur nya hati Jayden .
Memeluk bingkai kecil dan menangis sesegukan melihatnya. Terlihat foto Nakala yang sedang tersenyum manis dibingkai foto itu.
Jika memang sudah takdirnya memang tidak akan pernah bisa diubah, semoga kita dipertemukan kembali di kehidupan selanjutnya menjadi pasangan hidup dengan cerita yang lebih baik lagi. Mencintaimu adalah keinginanku yang tidak akan bisa diubah oleh siapapun, aku akan tetap mencintaimu sampai akhir hayat ku. Nakala, separuh hidupku ada dikamu. Jika kamu pergi, aku kehilangan separuh hidupku, aku akan menjalankan hidupku seperti biasa tetapi rasanya tidak sama. Kumohon, temani aku dari atas dan jaga aku dan anak anak dari atas. Terimakasih telah mau menjadi pasanganku, dan terimakasih telah mau menjadi ibu dari anak anakku. Seribu cintaku untukmu, Nakala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopath Husband
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 🔞🔞🔞 Hanya aku yang bisa mendapatkan dirimu. -- Jayden Zarrick Vincentius CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN, TOXIC, 18+, KANIBALISME. ⚠️MOHON BIJAK MEMILIH BACAAN⚠️