"bisa ngerasain sakit juga?" Tanya naka dingin sembari membawa kotak p3k dan duduk disebelah JaydenIa mengobati Jayden dengan hati hati, takut Jayden merintih sakit karena ia mengobati tidak pelan pelan. tetapi Jayden malah memandangi wajah Naka, sangat cantik jika dilihat dari dekat.
"kenapa bisa gini sih, kamu berantem sama siapa?"
"kamu nanya?"
Naka kesal, ia menekan luka pada pipi Jayden yang sedikit membiru itu, sang empu merasa sakit dan merintih pelan.
"ah sakit" rintih jayden pelan
"makanya, kalau diajak ngmong yang bener"
"nyenyenye"
Naka mengembalikan kotak p3k itu, ia kembali duduk di sofa sebelah jayden. melihat Naka yang sedang duduk disebelahnya, Jayden memeluk Naka dari samping, menghirup aroma tubuh naka yang sangat candu baginya.
"Geli, jangan endus-endus!"
"suka suka dong"
Naka hanya bisa diam, salah sedikit ia akan membuat Jayden marah seperti kemarin. Naka mendusel pada dadanya, Naka merasa tidak nyaman jadi ia sedikit mendorong kepala Jayden agar sedikit menjauh. tetapi Jayden tidak suka lalu Jayden berhasil mengukir tangan Naka dengan namanya.
"jay, aku mau minta sesuatu. apa kamu mau kabulin?"
"tentu, apapun untukmu. jadi apa yang kau inginkan baby, tas? sepatu? atau mobil?"
"aku hanya ingin keluar dari kamar ini"
Jayden lagi lagi membuang nafasnya kasar, telinga Jayden sudah muak mendengar perkataan itu dari bibir naka.
"aku juga mau sedikit bebas jay, aku ga akan kabur" Naka berusaha meyakinkan jayden agar ia bisa keluar dari kamar ini
"hanya di dalam mansion, tidak boleh keluar!" Jelas jayden dibalas anggukan senang oleh Naka.
Jayden turun kebawah dengan Naka disampingnya, mereka berkeliling di mansion milik Jayden itu. sangat luas dan mewah, membuat naka geleng kepala tidak percaya melihat itu.
"Mau ke belakang?" tawar jayden
Naka mengangguk, ia langsung membuntuti Jayden yang berjalan dahulu menuju ke taman belakang. Jayden duduk di kursi itu, Naka ikut duduk disampingnya.
Seorang maid mengantarkan 2 gelas jus alpukat dan juga beberapa buah. Jayden meminum minuman itu tetapi tidak dengan Naka.
"Kenapa?" tanya jayden
"aku ga suka alpukat" jawab naka melihat kolam renang didepannya, lalu melihat sekelilingnya yang dipenuhi dengan beberapa bunga dan juga sebuah pohon buah peach.
Jayden pergi meninggalkan Naka sendiri, ia pergi ke dapur untuk memarahi maid yang mengantar minuman tadi.
"siapa yang mengantar minuman saya tadi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopath Husband
Teen Fiction[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 🔞🔞🔞 Hanya aku yang bisa mendapatkan dirimu. -- Jayden Zarrick Vincentius CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN, TOXIC, 18+, KANIBALISME. ⚠️MOHON BIJAK MEMILIH BACAAN⚠️