JAYDEN 22

1.7K 54 0
                                    

Sudah hampir 2 hari, Naka menghabiskan waktunya di rumah sakit. kini ia akan pergi ke rumah beserta twins.

"Gaada yang ketinggalan kan?" Tanya Naka melihat Jayden membereskan tas miliknya.

Jayden menggeleng, ia menenteng tas itu dan pergi keluar, Jayden kembali lagi untuk membantu Naka berjalan. sebab ia tau, pasti jahitan di perutnya masih sakit.

Jayden menggenggam tangan Naka sembari membantu ia berjalan, diikuti 2 suster dibelakang yang membawa twins.

Sampai di mobil, twins digendong Jayden dan juga Naka. Mereka berada di kursi belakang, kali ini Jayden memakai supir pribadinya.

"Sayang"

"Hm?" Naka menoleh menatap Jayden yang menatapnya dalam.

"Makasih" Jayden tersenyum tipis, mencium pucuk kepala Naka sedikit Lama.

Jayden kembali melihat Jean yang ada di gendongannya, merasa orang paling bahagia didunia ini. ia sudah sangat bersyukur memiliki Naka, dan juga tuhan telah menghadirkan 2 anak laki laki.

Mereka telah sampai di mansion, Naka dan Jayden keluar dari mobil, disambut oleh Cakra dan juga Lana yang berdiri di depan pintu mansion.

"Cucu kakek udah dateng" Cakra menghampiri Jayden dan menggendong Jean.

Naka melihat Lana yang tersenyum, ia mendekat dan menyerahkan Juan. "Mau menggendong?".

Lana mengangguk senang, ia mengambil Juan dengan perlahan, takut ia akan terbangun. ia menggendong dan melihat wajah Juan dengan senyum yang merekah.

Jayden membantu Naka berjalan kedalam mansion, diikuti Cakra juga Lana. 2 orang itu duduk di sofa ruang tamu dengan para cucunya yang masih bayi, Jayden mengantar Naka ke dalam kamar untuk istirahat.

"Mau makan, baby?" Jayden mengelus rambut Naka dan menaikkan satu alisnya.

Naka menggeleng, sebab ia habis makan tadi dirumah sakit. "Nanti saja"

Jayden merebahkan tubuhnya disamping Naka, ia memeluk tubuh Naka pelan dan mendusel di area leher Naka.

Naka hanya mengusap rambut Jayden, membuat sang empu merasa sangat nyaman.

"Aku merindukan mu, baby" Jayden menghirup aroma Naka yang membuatnya candu, ia mengecup leher Naka singkat.

"Aku mencintaimu, sangat sangat" Jayden kembali tersenyum.


-----

Di ruang tamu, terdapat Cakra dan Lana yang masih setia menggendong cucunya.

Jean sedikit membuka matanya, ia menjulurkan lidahnya seolah mengejek Cakra.

"Jean ngejek kakek ya??" Cakra mencium pipi Jean dan terkekeh pelan.

"Mas mas lihat!" Lana menggoyangkan lengan suaminya.

Terlihat Juan sedang tersenyum, dan menggeliat pelan.

"Manisnya cucu kakek" Cakra kembali terkekeh dan melihat 2 cucunya.

Jayden turun dan menghampiri 2 orang itu, duduk di sofa dan menatap anak anaknya yang sedang digendong Cakra dan Lana.

Mereka telah kembali tertidur setelah membuka matanya sebentar, begitulah pekerjaan bayi.

Handphone Cakra berdering, memperlihatkan telepon masuk disana. Ia segera menyerahkan Jean ke Jayden, ia langsung mengangkat telepon miliknya.



"ya, siapa?"

"......"

"woah terimakasih, saya akan segera kesana"

"...."

"istri saya? dia sedang disini juga"

"......"



"Sayang, kesini sebentar" Cakra menyuruh Lana mendekat dan memberikan ponselnya.

Lana mengangkat hp itu sembari membawa Juan ke gendongannya.

"ya?"

"....."

"ah terimakasih, bertemu dimana?"

"...."

"saya akan kesana dengan suami saya, terimakasih. senang mengenalmu"

Psycopath Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang