JAYDEN 10

2.6K 84 8
                                    

Sudah hampir 1 bulan naka tinggal di mansion mewah jayden, Naka semakin tau tentang jayden dan tentang teman dekatnya.

Sikap Jayden kini telah sedikit berubah, menjadi lelaki yang sedikit ceria walau hanya dengan Naka dan sahabatnya. sedikit manja dan suka ngambekan.

Saat ini jayden tengah marah dibalik selimut tebal yang menyelimuti tubuhnya, Naka hanya menggelengkan kepala. pasalnya ia hanya tidak memperbolehkan jayden memakan ice cream, karena ini sudah malam. tetapi lelaki berjakun itu malah marah dan pergi ke kamarnya, entah hilang kemana sifat jayden yang kejam dan keras. ia seperti ini hanya dengan naka, ingat hanya dengan wanitanya.

"Udah dong marahnya" Naka membuka sedikit selimut itu dan memperlihatnya rambut hitam halus milik jayden.

Jayden hanya diam, punggungnya terlihat bergetar, apakah ia menangis? ternyata iya.

"Kenapa nangis? udah ih" Naka mengelus rambut jayden dan menggosoknya pelan

Jayden tiba tiba memeluk perut Naka dan melingkarkan tangannya di pinggang gadis itu, ia hanya memaklumi jayden karena ini sudah biasa .

"Kau mau seperti kemarin? mau batuk pilek sampe ga bisa nafas?" Tanya naka pelan

"ngga gitu hiks" ucap jayden sesegukan

"yaudah makan aja sekulkas, sepuasmu. kalau sakit gausah nangis nangis minta peluk!"

Jayden menggeleng kuat, ia semakin mempererat pelukannya pada pinggang gadis itu. setelah beberapa menit akhirnya ia sudah tidak merasakan punggung jayden bergetar, tandanya ia sudah selesai menangis.

Naka melepaskan tangan Jayden dari pinggangnya, ia menatap jayden sekilas dan langsung melihat bajunya. ada sedikit ingus yang melekat disana dan hampir basah dengan air mata Jayden.

"JOROK BANGET, IH INI INGUS KAMU" Naka berteriak lalu beranjak dari kasur untuk pergi ke kamar mandi.

Jayden hanya cengar-cengir di kasur, ternyata sangat nyaman jika ia mengelap ingusnya di baju milik Naka. sangat jorok.

Jayden mengambil hp Naka dan membukanya, Naka keluar dari kamar mandi lalu melihat Jayden yang sedang memegang hpnya. tidak masalah, karena tidak ada apa apa disitu.

"Jay, keluar yuk" Ajak naka

"kemana?"

"aku denger dari maid, katanya ada pasar malam. ayo pergi kesana" Naka tersenyum manis membuat Jayden langsung tunduk

"yaudah sana ganti, masa mau pake baju kaya gitu?" Jayden mengerutkan keningnya dan melihat pakaian naka, ia hanya memakai kaos dan celana pendek.

Naka membalikkan badannya menuju clothes room, ia memakai hoodie berwarna hitam lalu celana berwarna coklat, membiarkan rambutnya tergerai indah membuat Naka semakin cantik.

Jayden menatap Naka tanpa berkedip, apakah ini bidadari nyasar? wkwk. tidak salah jika naka menjadi pasangan jayden, wanita cantik dan lelaki tampan.

"Ayo pergii!!" Ucap Naka antusias

Jayden mengangguk, ia mengambil jaket, dompet dan juga kunci mobil. menggandeng tangan Naka untuk menuju ke bawah.

Disepanjang perjalanan, Jayden menyetir sembari menggenggam tangan Naka. Tangan kanan untuk menyetir dan tangan kiri untuk menggenggam. romantis kan?

"Rame banget jay" Naka melihat pasar malam itu sangat ramai, banyak permainan dan juga makanan. ia sangat siap untuk menghabiskan isi dompet jayden, tetapi itu tidak mungkin karena masih ada kartu ATM, bc, dll.

Mereka berdua berjalan di tengah keramaian orang-orang. Naka ingin menaiki wahana disitu, tetapi dicegah oleh Jayden. sebenarnya tidak apa jika Naka menaiki itu, tetapi pasti akan mengajak Jayden, ia tidak mau.

Psycopath Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang