Sinar matahari mulai memasuki indra penglihatan naka, ia mengerjapkan matanya dan melihat Jayden yang sedang tidur memeluk dirinya.
Perlahan ia melepaskan pelukan Jayden dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, setelah selesai ia juga belum melihat tanda tanda Jayden akan bangun. entahlah, kapan anak ini mau bangun pagi.
"Jay, bangun"
"Hm"
Naka hanya menggelengkan kepalanya, ia turun kebawah untuk memasak.
Naka membuka kulkas, mendapati ayam dan beberapa sayuran. berniat akan menggoreng ayam dan juga memasak sup.
Saat sedang memasak, tiba tiba ada tangan kekar yang melingkar pada perut naka, jayden meletakkan dagunya pada bahu Naka dan mencium leher milik gadis ini.
"Minggir dulu, aku lagi masak"
"gini aja, aku ga bakal ganggu kamu kok"
"ga nyaman jay, nanti aja ya?"
Jayden melepaskan pelukannya dan mengerucutkan bibirnya menuju meja makan, duduk disana sembari melihat punggung Naka yang sedang memasak .
"HALLOOO, GUE DATENGGGG"
"Goblok! jangan teriak teriak bego."
"HAI NENG NAKA, DILAN MU DATANG"
"Dibilangin jangan teriak, gue sumpel mulut lu lama lama ya"
Jayden menolehkan pandangannya menghadap 4 pria yang sedang berjalan kearahnya, Jayden memutar bola matanya malas dan menatap punggung Naka lagi.
Johan,Galen,Jevgas dan juga Zergan duduk di meja makan. mereka semua menatap Naka yang sedang memasak makanan, mata mereka berbinar saat mencium bau yang sangat enak dari masakan Naka .
"Wah makan gratis" Galen menikmati aroma masakan Naka yang melewati hidungnya
Naka menyajikan ayam dan sup yang ia buat ke meja makan, mereka yang melihat itu langsung mengambil piring dan ingin memakan masakan Naka.
"Ekhm, yang masak belum duduk kalian udah mau makan?" Jevgas membuka suara dan mereka langsung menatap jevgas lalu beralih menatap Naka.
"haha, ayo makan" Naka duduk disebelah Jayden dan langsung menyajikan nasi dan lauk ke piring mereka masing'
Hening, hanya ada suara sendok dan garpu yang bersentuhan. mereka sangat kenyang sekarang, karena disini mereka bisa makan sepuasnya.
"enak banget masakan pacar lo Jay, belajar dari mana neng?" Tanya zergan lalu mengelus perutnya
"gausah tanya tanya lo" balas jayden sewot
"busett pawangnya ngamuk"
Setelah selesai sarapan, mereka langsung bermain PS di ruang tv. banyak makanan dan juga minuman, Naka hanya duduk dikamar sembari membaca buku yang baru ia beli kemarin.
Suara mereka memenuhi ruang tv, orang yang melewati ruangan itu hanya geleng-geleng kepala dan memakluminya.
"ANJIR DAH AH GAMAU GUE MAIN" Johan ngambek dan langsung duduk disebelah jevgas lalu menyilangkan tangannya di dada
"Kaya cewe lu, ngambekan" Ejek Zergan
"Serah gue, Napa lu rese"
"Udah kalah gamau ngakuin lagi" Zergan menjulurkan lidahnya ke Johan yang sedang ngambek
"gue potong lidah Lo ya setan!" Johan berdiri dan langsung mengejar Zergan
Akhirnya aksi kejar kejaran dimulai, mereka yang disitu hanya duduk sembari menonton perkelahian mereka.
"SINI LO MONYET" Johan mengejar Zergan yang sedang berlari sembari tertawa
"lo kali yang monyet yahahah monyetnya ngejar tolonggg!!"
"WAHH BENER BENER LU YA BABI"
_________________
_________________Naka duduk dan membaca buku miliknya, ia merasa perutnya sangat sakit dan langsung mengecek celananya.
"HAH" Naka berlari ke kamar mandi dan mengganti celananya.
Pantes aja perutnya sakit, orang tamunya aja Dateng.
Untung aja, Naka punya persediaan roti jepang. klo engga ya bisa mati dia
"yaampun Naka, buku ini malah lo lempar gimana sih!" Naka memarahi dirinya sendiri, gajelas emang.
"Sayanggg, kamu lagi apa?" Jayden berlari kearah Naka dan ingin memeluknya.
greppp
"Jay, sakit. lepasin" Naka melepaskan pelukan itu, ia merebahkan dirinya di kasur dan menatap Jayden sinis
"kenapa sih kamu? ga biasanya kaya gini." tanya jayden
"diem deh, perut aku lagi kram."
"oalah, pms ya? sini aku elus"
Jayden membuka setengah baju Naka, ia terkejut saat Jayden membuka bajunya. Jayden langsung mengoleskan minyak kayu putih dan menggosoknya dengan tangannya.
Naka sedikit lega, perutnya sedikit mendingan saat terkena yang hangat. minyak kayu putih dicampur dengan tangan Jayden yang anget, perpaduan yang sangat pas.
"Gimana? udah aga mendingan belum?"
Naka mengangguk, "udah makasih"
Hai haiii
maap kependekan ya
ini gigi sakit banget hehe gabisa nulis panjang panjang soalnya ini kepala gabisa diajak kompromisip ~
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycopath Husband
Ficção Adolescente[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA] 🔞🔞🔞 Hanya aku yang bisa mendapatkan dirimu. -- Jayden Zarrick Vincentius CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN, TOXIC, 18+, KANIBALISME. ⚠️MOHON BIJAK MEMILIH BACAAN⚠️