[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
🔞🔞🔞
Hanya aku yang bisa mendapatkan dirimu.
-- Jayden Zarrick Vincentius
CERITA INI MENGANDUNG KEKERASAN, TOXIC, 18+, KANIBALISME.
⚠️MOHON BIJAK MEMILIH BACAAN⚠️
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Naka menatap wajah pria disampingnya yang sudah berstatus sebagai suaminya. Wajah yang sebelumnya pucat dan menatap lawannya datar, sekarang ia tersenyum dihadapan Naka.
Jayden memasangkan cincin dijari manis wanitanya, begitupun sebaliknya. Fotografer dengan cepat memotret moment itu.
Acara berlangsung dengan cepat, Naka duduk dan menatap kosong ke depan. "Kenapa?" Naka menoleh kesamping mendapati Jayden yang duduk disebelahnya.
Naka menggeleng lemah, ia hanya lelah dan kepikiran dengan orang tuanya yang ada diatas sana. kini putrinya sudah menikah, harusnya orang tuanya disampingnya kali ini.
"Cape? mau istirahat duluan?" Tanya Jayden lembut menatap wajah Naka yang begitu cantik.
"Masih banyak tamu, Jay. gaenak klo ditinggal istirahat duluan" Sahut Naka.
"Acara sebentar lagi selesai, kamu istirahat duluan aja. Aku ke depan dulu ya cantik" Jayden beranjak dari duduknya dan tersenyum manis kearahnya.
Naka menuju ke kamar Jayden yang sekarang kamarnya juga, ia ingin istirahat. menatap wajahnya di cermin, kenapa sangat cantik?.
•
•
•
•
Sedari tadi Naka hanya berkutat dengan gaun pernikahan miliknya, ia ingin membuka resleting tetapi tidak sampai. ia sudah berusaha sedari tadi, tetapi hasilnya tetap nihil. "Susah banget sih!" Kesal Naka.
Pintu kamar terbuka, memperlihatkan Jayden yang mulai mendekati kasur miliknya dan merebahkan tubuhnya disitu. "Kenapa belum ganti baju?" Tanya Jayden.
"Resletingnya susah dibuka" Ucap Naka singkat lalu memasuki kamar mandi.
Naka ingin menutup pintu,tetapi Jayden terlebih dulu menahan pintu itu. "Sini aku bukain dulu." Ucap Jayden lalu memasuki kamar mandi.
Naka menghadap ke belakang, diikuti Jayden yang langsung membuka resleting gaunnya. Bisa dilihat kulit putih Naka yang terpampang jelas, membuat Jayden menelan ludahnya kasar.
Naka yang menyadari tatapan Jayden ke punggungnya, langsung berbalik dan mendorong Jayden untuk keluar.
"Heh, dorong dorong!" Setelah Naka mendorong Jayden keluar, langsung menutup pintu itu. " MAKASIH " teriak Naka dari dalam.
"Liat aja nanti malem" Jayden menyeringai kecil dan mendudukkan dirinya dibibir kasur.
