Bagi Jisoo, membangun sebuah istana megah nan menawan untuk disinggahi adalah cita-citanya sedari dulu. Hidup bahagia bagaikan cerita indah Disney dimana seorang Princess akan bahagia bersama Pangeran Tampan mungkin hanyalah sebuah mitos baginya.
Namun tidak, itu semua bukanlah sebuah mitos. Jisoo percaya jika ia adalah pemeran utama dari cerita hidupnya sendiri. Dia adalah Princess bagi kisah hidupnya dan laki-laki yang berada di hadapannya sekarang ini adalah Pangeran Tampan yang selalu tergambar dari dalam pikirannya.
"Saudara Seokjin, bersediakah anda mengasihi dan menghormati istri saudara sepanjang hidup?" Seokjin menganggukan kepalanya kecil dan berbicara melalui mic yang ia pegang di tangan kanannya. "Ya, saya bersedia."
"Saudara Seokjin, bersediakah anda untuk menjadi Bapa yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan untuk anda dan membimbing mereka dalam rahmat Tuhan?" Lagi, Seokjin menjawab dengan yakin, "Ya, saya bersedia."
"Saudari Jisoo, apakah saudari meresmikan pernikahan ini sungguh ikhlas dari hati?" Jisoo pun mengangguk. "Ya, sungguh."
"Saudari Jisoo, bersediakah saudari untuk mengasihi dan menghormati suami saudari sepanjang hidup?" Jisoo pun menjawab dengan pasti. "Ya, saya bersedia."
"Bersediakah saudari menjadi Ibu yang baik bagi anak-anak yang dipercayakan Tuhan untuk anda dan membimbing mereka dalam rahmat Tuhan?" untuk terakhir kalinya, Jisoo memantapkan jawabannya dengan yakin. "Ya, saya bersedia."
Dengan begitu pendeta meminta Seokjin dan Jisoo untuk saling berhadapan dan mengucap janji sucinya dihadapan Tuhan-Nya sebelum akhirnya pernikahan ini akan menjadi resmi bagi keduanya.
"I, Alexander Seokjin Kim, take you, Bethany Jisoo Kim, for my lawful wife from this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and health, until death do us part." Ucap Seokjin dengan tangannya memegang tangan kanan Jisoo dan netra yang menatap tulus kepada wanitanya.
Jisoo berkaca-kaca, rasanya seperti menapaki sebuah awan, kakinya terasa ingin jatuh ke tanah karena dirinya yang merasakan gugup dan juga debaran yang terus berdenyut di jantungnya.
"I, Bethany Jisoo Kim, take you, Alexander Seokjin Kim, for my lawful husband," ucap Jisoo sedikit menjeda menahan air mata yang akan menetes dengan menggenggam erat tangan Seokjin dan pria itu hanya tersenyum simpul sembari menganggukan kepalanya menandakan untuk Jisoo perlahan melanjutkan janjinya.
"From this day forward, for better, for worse, for richer, for poorer, in sickness and health, until death do us apart." Seokjin tersenyum dan tangannya bergerak untuk mengusap air mata di pipi mulus wanita yang kini sudah berubah statusnya menjadi istrinya.
Pastor yang membimbing jalannya pernikahan pun meminta keduanya untuk saling memasangkan cincin di jari manis mereka masing-masing. Dimulai dari Seokjin terlebih dahulu sebelum akhirnya Jisoo memasangkan untuk Seokjin, laki-laki yang telah resmi menjadi suaminya.
Jennie tak kuasa menahan tangisnya dan menyandarkan kepalanya di dada sang kekasih, Taehyung untuk melampiaskan rasa harunya. Jennie merasa bangga kepada sahabatnya yang sudah ia kenal selama satu dekade itu karena telah berhasil melewati dinamika kehidupan hingga titik ini dan ia berharap jika nantinya kehidupan mereka hanya akan ada kebahagiaan yang menyelimuti keduanya.
Jisoo semakin tak kuasa menangis ketika melihat kedua orang tuanya yang meneteskan air matanya di sela penglihatannya. Seokjin terus mengelus punggung tangan istrinya, memberikan kekuatan dan ketenangan untuknya.
"Sorry," ucap Jisoo sembari tangannya mengusap dengan tisu di pelupuk matanya. "It's okay," kata Seokjin meyakinkan dengan tangan kanannya yang bergerak mengelus punggungnya lembut.
![](https://img.wattpad.com/cover/336608359-288-k500507.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Convince Love Because of You | Jinsoo
RomanceSebuah cerita tentang seorang CEO muda bernama Alexander Seokjin Kim yang kini berusia 32 tahun bergelut menyibukkan diri dengan karir dan pekerjaanya bernama J-Kim Corp yang dibangun atas usahanya sendiri selama 6 tahun bertemu dengan seorang wanit...