Preparation

1K 75 4
                                    

Guys yuk vote, jangan cuma jadi silent reader ya!

Happy reading!✨


Matahari kini telah terbit dari ufuk timur, masih sama seperti hari-hari sebelumnya, kegiatan sepasang kekasih itu dipenuhi dengan meeting, project, laporan, dan menyelesaikan berkas dokumen yang menumpuk.

Namun hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu, karena mereka akan mengunjungi rumah orang tua dari keluarga Jisoo. Hal itu juga merupakan kebahagiaan bagi sang wanita karena sudah lama sekali tidak mengunjungi orang tuanya setelah lima tahun dia bekerja di Paris dan Seokjin sudah terbangun karena bunyi alarm yang mengganggu tidur nyenyaknya.

Seokjin menguap setengah sadar dengan melingkarkan tangannya dipinggang kekasihnya, "Bisa-bisanya dia masih tidur, dasar wanita kerbau," ucap Seokjin sembari melihat wajah cantik sang kekasih yang ada di sampingnya dan mencubit gemas pipinya.

Jisoo terbangun karena Seokjin yang tak berhenti melabuhkan kecupan basah di seluruh wajahnya yang membuat dirinya semakin kesal karena sudah membangunkannya dipagi hari.

"Jin! berhenti menciumku!" Seokjin bergeming dan terus melabuhkan kecupannya secara bertubi-tubi. 

"Seokjin ...." geram Jisoo dengan suara lenguh tertahan karena kini kekasihnya itu tengah menghisap bagian sensitif diarea lehernya. 

"Tidak, aku tidak akan berhenti sampai kau bangun," Kini Seokjin dengan jahilnya meremas dada sintal milik kekasihnya dan membuat Jisoo tidak bisa menahan suara lenguhannya. 

"Sepertinya morning sex baik untuk olahraga pagi ini, Sayang." bisik Seokjin di telinga sang kekasih dan membuat bulu kuduk Jisoo merinding.

Dan pagi itu mereka mulai dari sebuah kecupan beralih menjadi ciuman panas dan kini tubuh Seokjin sudah berada di atas sang kekasih dengan mulutnya yang tak berhenti mengecap area-area yang ia ketahui bisa membuat sang kekasih memekik candu.

Ia terus bergerak ke bawah dan mencium area selatan sang kekasih dengan tangannya yang bergerak multitasking dengan melucuti kimono kekasihnya dan baju tidur yang ia pakai secara mandiri. 

Pergerakannya begitu mulus karena tubuh Jisoo tidak berbalut apapun selain kain kimononya ketika ia sedang tidur. Secara perlahan Seokjin mulai untuk memasukan miliknya ke dalam pusat senggama sang kekasih untuk memulai kegiatan dan pergumulan panas di pagi hari. 

Jisoo terengah dalam nafasnya setelah melakukan dua kali pelepasannya dengan peluh yang sudah membasahi sekujur tubuhnya. Sungguh, sepertinya gairah pada saat morning sex benar-benar dapat meningkatkan hormon pasangan kekasih terutama sang pria meningkat dua kali lipat.

"Seokjin ... mmh, cukup." ucapnya dengan lenguh tertahan, "Aku ada meeting pagi ini jam sepuluh," lanjut Jisoo untuk menahan tubuh kekasihnya yang masih ingin melanjutkan kegiatan panasnya pagi itu.

"Kumohon sekali lagi, Sayang. Aku janji ini yang terakhir?" tawarnya dengan mata sayunya menatap netra Sang Kekasih. 

Astaga, bagaimana bisa kekasihnya menjadi kelebihan hormon seperti ini? pikir Jisoo dalam hatinya.

----

"Jangan marah, Sayang," ucap Seokjin kepada kekasihnya dengan raut wajah yang tidak bersahabat yang kini sedang berdandan di depan cermin.

Jisoo mendengus kesal, "Kau tahu kan Jin? Hari ini aku ada meeting? Tapi lihat lah ini kelakuanmu," ucapnya dengan menunjukan beberapa bekas yang kekasihnya tinggalkan dibeberapa bagian leher dan dadanya. "Aku harus menutupinya dengan foundation tebal!" 

Tanpa membalas omelan sang kekasih, Seokjin langsung meraih foundation yang sedang Jisoo pegang dan membantunya untuk mengolesi diarea leher dan dada akibat ulah nakalnya pagi ini. 

I Convince Love Because of You | JinsooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang