Sebuah cerita tentang seorang CEO muda bernama Alexander Seokjin Kim yang kini berusia 32 tahun bergelut menyibukkan diri dengan karir dan pekerjaanya bernama J-Kim Corp yang dibangun atas usahanya sendiri selama 6 tahun bertemu dengan seorang wanit...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gemuruh para tamu undangan berdatangan dengan memadati memadati kursi tempat diadakannya Paris Fashion Show sejak sejam yang lalu walaupun acara masih akan dimulai pukul 6 waktu Paris. Namun sepertinya para tamu undangan banyak yang sudah tiba lebih awal, tidak terkecuali keluarga Alexander Kim itu yang kini sudah tiba dan mencari tempat duduk.
Ditengah mereka mencari tempat duduk, mereka dihampiri oleh seorang wanita cantik dari jarak 3 meter.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ibu Clara?" tanya sang wanita yang tengah menghampiri keluarga Alexander.
"Oh Bethany Jisoo? Gosh, you look different dear, and gorgeous as always," dibalas sang Ibu yang diketahui Ibu dari Seokjin dengan senyum hangat dan langsung memeluk Jisoo.
"Oh Seokjin?" tanya Jisoo terkejut, pasalnya ia tidak tahu jika Seokjin adalah anak dari Clara. Tentu Jisoo dan Ibu Seokjin sangat akrab, karena bisa dibilang Ibu Seokjin dulunya mengemban tugas sebagai penanggung jawab event besar ini.
"Kalian sudah kenal, dear?" tanya sang Ibu yang menatap ke arah Seokjin dan Jisoo secara bergantian.
Jisoo menganggukan kepalanya kecil, "Kita berkenalan kemarin, dia sahabatnya Jennie, teman Taehyung, ma." balas Seokjin yang menatap sang Ibu.
"Dunia memang sempit sekali ya. Syukurlah jika kalian sudah saling mengenal." ucap sang Ibu dengan senang.
"Terima kasih sudah datang Ibu Clara, saya tahu jika anda pasti sangat sibuk sekali," balas Jisoo yang kini menatap Ibu Seokjin.
"Ah tidak-tidak, kau tahu Jisoo jika sebenarnya aku merasa kesepian karena dua anakku yang bandel ini suka sekali pergi meninggalkan ku di rumah sendirian? Ditambah suamiku yang gila kerja itu," dengan nada kesal sembari berbicara dengan Jisoo.
"Padahal aku sudah meminta Seokjin untuk cepat cepat menikah dan punya anak supaya aku tidak kesepian lagi," lanjut sang Ibu yang kini membuat Seokjin malu.
Bagaimana tidak? Sang Ibu membahas hal sensitif di hadapan wanita yang baru saja ia kenal satu hari kemarin. "Ma! jangan bahas itu lagi," balas Seokjin kesal.
"Huh lagian juga kau ini selalu begitu jadi wajar saja bila Ibumu ini selalu menuntutmu karena usiamu yang sudah tua!" ucap sang Ibu tanpa tahu malu itu, "Bukankah kau seumuran dengan Seokjin, Jisoo? Apakah kau sudah punya kekasih?" tanya sang Ibu yang kini membuat Seokjin makin malu dan membuat kupingnya memerah.
Jisoo tertawa lirih mendengarkan perdebatan Ibu dan Anak di hadapannya, "Benarkah? Aku tidak tahu jika kita seumuran Ibu Clara, umurku 30 tahun sekarang, dan tidak, aku tidak memiliki kekasih untuk saat ini," balas Jisoo dengan senyum ramah.
"Benarkah? Jika begitu akan ku ajak kau minum teh bersama Jisoo," jawab sang Ibu kepada Jisoo, "Tentu, dengan senang hati aku akan menyambutnya," balas Jisoo atas ajakan Ibu Seokjin.
"Oh jadi dia tidak memiliki kekasih?" - gumam Seokjin dalam hati
Dan Jisoo sudah dihampiri oleh Lisa, sang Personal Assistant yang sudah membisikan ke telinga Jisoo jika ia harus ke backstage untuk mengurusi para talents yang akan catwalk sesaat lagi.
"Miss, cepatlah ke backstage, kau perlu melakukan brief ke para talent sebelum acara dimulai bukan?" ucap Lisa di telinga Jisoo, "Ah iya Lis, oke aku akan kesana in minutes." balas Jisoo cepat dengan mengangguk.
"Ibu Clara, maaf aku harus ke backstage sekarang, nanti akan ada satu tim yang menuntun kalian di bangku VIP, sampai jumpa nanti, bye Jin." ucap Jisoo sambil memberikan senyuman dan membungkuk sopan ke arah Ibu dan anak tersebut.
"Baiklah nak, aku akan menghubungimu nanti lagi, semangat untukmu." balas sang Ibu kepada Jisoo.
Kini Seokjin dan Ibunya diantar oleh Crew di sana untuk menemukan tempat duduk dibangku VIP yang sudah tertera di sana. Jisoo berjalan ke belakang panggung untuk segera melakukan brief kepada para talent mereka.
Selang beberapa menit, Taehyung dan Ayahnya baru saja sampai di venue dan menelpon sang kakak dimana letak kursi mereka berada, dan setelah Taehyung menemukannya, ia lalu mengajak sang Ayah untuk langsung duduk di kursi VIP tersebut.
"Kalian ini dari mana saja sih? kenapa lama sekali?" tanya sang Ibu kesal yang menatap ke anak bungsu dan suaminya di samping, "Kau tahu kan kelakuan anak bungsumu ini, lama sekali berdandan" ucap sang Ayah.
"Kebiasaanmu tae, harus kau ubah, kau ini pria atau wanita? Kenapa perlu dandan segala?" sahut sang kakak ke arah Taehyung.
"Apaan sih hyung, aku ini model, jelas beda denganmu yang tidak memikirkan fashion, aku harus tampil stylish tiap waktu," balas sang adik dengan nada kesal kepada Seokjin.
"Hash sudah-sudah, lebih baik kita nikmati acaranya." balas sang Ibu agar tidak terjadi perkelahian di tengah-tengah acara yang hikmat itu.
Disela sela persiapan, Jisoo terlihat berjalan mondar mandir membawa walkie-talkie di tangannya dan juga papan clipboard yang berisi run down acara, tanpa Jisoo sadari, terdapat manik mata yang kini tengah mengamatinya dari kejauhan dan tersenyum manis ke arahnya.
