Guys yuk vote, jangan cuma jadi silent reader ya!
Happy reading!✨
Bunyi telepon bergetar sejak sepuluh menit yang lalu tanpa ada satu orangpun yang mengangkatnya. Kini jam sudah menunjukan pukul delapan pagi, namun dua insan bermarga Kim itu masih saja terlelap dalam tidurnya, tanpa menghiraukan sekitarnya.
Hari ini adalah hari sabtu, itu tandanya Jisoo bisa melakukan apapun dengan bebas, sama halnya dengan Seokjin karena pria itu masih dalam masa cuti kerjanya dan baru akan kembali bekerja besok lusa.
Namun, hubungan semalam apakah hubungan yang benar-benar diinginkan oleh kedua belah pihak dengan kesadaran penuh? Atau itu hanya pengaruh alkohol yang sempat mereka minum? Entahlah, apapun alasan mereka melakukannya, sepertinya mereka melakukannya atas dasar suka sama suka, bukan?
Dengan mata setengah sadar, Seokjin yang merasa terganggu dengan bunyi ponsel bergetar itu pun mencoba untuk meraih benda padat yang ada di nakas sebelah tempat tidurnya.
"Halo?" Namun tidak ada balasan untuk beberapa saat hingga kemudian terdengar suara wanita diseberang telfonnya, "H-halo?" ucapnya sedikit tergagap.
Hal itu lantas membuat Seokjin melihat nama kontak diponselnya dan segera ia meneguk salivanya ketika mengetahui jika ini bukanlah ponsel miliknya.
"Maaf, apakah Miss Kim sedang bersama anda, tuan?" tanya sang wanita untuk melanjutkan sambungannya, "A-ah ya, dia sedang bersamaku sekarang."
Lisa pun menghembuskan nafasnya lega, "Terima kasih, aku hanya mengkhawatirkan keadaanya karena semalam dia tidak mengangkat telfonku,"
"Ah ya, maaf aku berbicara dengan siapa ini?" tanya Lisa untuk memastikan, "Kau bisa memanggilku Seokjin," jawab sang pria dengan kini kesadaran penuhnya bersandar diheadboard kasur.
"Ah, Tuan Seokjin Kim? Baiklah kalau begitu, tolong bantu sampaikan kepada Miss Kim untuk menghubungiku jika dia sudah bangun," Seokjin hanya menganggukan kepalanya sembari menjawab oke disambungan telfonnya.
Tak lama setelah itu Lisa memutuskan telfonnya dengan kening berkerut dan perasaan curiga. Bagaimana bisa Jisoo bersama seorang pria pagi-pagi seperti ini?
Kini Seokjin sedang mengamati wanita di sebelahnya yang masih tertidur lelap, ia mengelus rambut lurus milik Jisoo, mengamati tiap inci wajah Jisoo dan memberikan kecupan lembut di keningnya.Ia tersenyum mengingat aktivitas mereka kembali semalam.
Gerakan tangan Seokjin di tubuh Jisoo membangunkannya dari bunga tidurnya. Jisoo mengerjapkan matanya dan menatap sosok pria yang berada dihadapannya dengan memicingkan kedua matanya.
"Hi, good morning," sapa Seokjin dengan tersenyum simpul. "Apa tidurmu nyenyak?" tanyanya lagi dengan tangannya yang masih mengusap lembut bahu polos sang wanita.Jisoo hanya menganggukan kepalanya kecil, "Kau sudah bangun?" tanya Jisoo yang kini mencoba untuk membangunkan tubuhnya menyamai posisi Seokjin.
"Hm, aku terbangun karena ada telfon dari Lisa."
"Huh, Lisa menelfon?" Seokjin hanya menganggukkan kepalanya, "Katanya semalam dirinya menelfonmu dan pagi ini dia hanya ingin mengetahui keadaanmu."
"Astaga, aku yakin jika dia akan menanyakan seribu pertanyaan untukku hari senin besok," Seokjin hanya tertawa lirih mendengar ucapan Jisoo.
"Apa kau lapar? mau ku pesankan sesuatu?"
Jisoo mengangguk, "Aku ingin nasi goreng dan cheese burger," Seokjin turut menganggukan kepalanya paham dan menyambungan telfonnya kepada reservation room.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Convince Love Because of You | Jinsoo
Roman d'amourSebuah cerita tentang seorang CEO muda bernama Alexander Seokjin Kim yang kini berusia 32 tahun bergelut menyibukkan diri dengan karir dan pekerjaanya bernama J-Kim Corp yang dibangun atas usahanya sendiri selama 6 tahun bertemu dengan seorang wanit...